HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI DESA ARGODADI SEDAYU BANTUL

Futihatul Baidho, Wahyuningsih -, Febrina Sucihati, Yanasta Yudo Pratama

Abstract


Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi kronis dikarenakan asupan makanan yang tidak sesuai dengan standar kebutuhan gizi, di mulai dari anak dalam kandungan sampai umur 2 tahun. Stunting dapat mengakibatkan hal buruk bagi kesehatan anak, terhambatnya perkembangan otak, terhambatnya perkembangan motorik, dan terhambatnya pertumbuhan fisik, Stunting juga merugikan bangsa karena anak yang stunting memiliki produktivitas dan kecerdasan yang rendah.

Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Desa Argodadi Sedayu Bantul

Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yaitu sebanyak 690 responden dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Besar sample yang di ambil adalah sebanyak 154 sampel, yang terdiri dari 77 kasus dan 77 kontrol. Instrumen yang digunakan adlah microtoise, infatometer, kuesioner, dan WHO anthro. Analisis data berupa distribusi frekuensi dan uji bivariat chi square (X2).

Hasil:dari hasil analisis uji chisquare menunjukan tinggi badan berhubungan dengan kejadian stunting ibu P value 0,005 (p>0,05); OR:1,26; CI: (0,58-2,73)

Kesimpulan :tinggi badan ibu merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita usia 0-59 bulan.




Keywords


Stunting, Balita, tinggi badan ibu.

Full Text:

PDF

References


WHO. Stunting In a Nutshell [Internet]. 2018. Available from: https://www.who.int/nutrition/healthygrowthproj_stunted_videos/en/

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku saku desa dalam penanganan stunting [Internet]. Eko Putro, editor. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta; 2017. 42 p. Available from: https://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf

Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas ). e -jurnal pustaka Kesehat [Internet]. 2015;3(1). Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2520

Dasman H. Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. 2019;22–4.

Leksaningsih H. Hubungan Antara Stunting Dengan Inteligensi Anak Usia 36-59 Bulan Di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta. Universitas Alma Ata Yogyakarta; 2017.

Amin N A, Julia M. Faktor Sosiodemografi Dan Tinggi Badan Orang Tua Serta Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-23 Bulan. Jurnal Gizi dan Diet etik Indonesia 2016;

Wahdah S . Juffrie M. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-36 Bulan Di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kalimantan Barat Jurnal Gizi dan Diet etik Indonesia 2016; 2015;3(2):119–30.

Syuhada N. Hati S. F. Pengaruh Usia Dan Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Dikecamatan Pleret Dan Kecamatan Pajangan. Universitas Alma Ata Yogyakarta; 2019.

Uliyanti, Tamtomo D., Anantanyu S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan. 2017;3(2):1–11.

Nadiyah D B. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0 — 23 Bulan Di Provinsi Bali , Jawa Barat , Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal gizi dan pangan. 2014;9(2):125–32.

Warsini KT, Hadi H, Nurdiati DS. Riwayat KEK Dan Anemia Pada Ibu Hamil Tidak Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan Di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Diet etik Indonesia 2016;4(1):29.Availablefrom:http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/335/306

Yeyen Pramashanti. Supriyanto Berat Badan Lahir Rendah Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan. [Internet]. 11(1):31. Available from: http://almaata.ac.id/ejournal1532/index.php/IJND/article/view/442/430

Hidayati M. Faktor Dominan Penyebab Kejadian Stunting Anak Usia 24-35 Bulan Di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2016;2(2355).

Ni’mah K. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 2016;10(1):13–9.

Husna M. hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah puskesmas minggir kab. sleman yogyakarta 2016. Kebidanan, Prodi D-iv Kebidanan, Jurusan Kesehatan,; 2017.

Utami RA. Hubungan Pemberian Nutrisi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahan Karang Anyar. J Kesehat Holist [Internet]. 2017;1(2):22–31. Available from: http://ejournal.stikesrshusada.ac.id/index.php/jkh/issue/view/6/Ressa Andriyani Utami




DOI: https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.2227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat