FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS REMAJA (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tahun 2016)

Ai Sri Kosnayani, Iseu Siti Aisyah

Abstract


Adanya kecenderungan meningkatnya kejadian berat badan lebih atau obesitas, di negara maju maupun negara sedang berkembang khususnya di kota besar, menunjukkan bahwa obesitas sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Bukti empirik menunjukkan bahwa obesitas menimbulkan resiko serius bagi kesehatan, baik anak maupun orang dewasa, yang perlu diantisipasi agar tidak mengganggu ketersediaan SDM Indonesia yang berkualitas di masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan obesitas pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan kasus kontrol, dari populasi 368 mahasiswa dipilih 56 orang  mahasiswa berrisiko obesitas dan obesitas. Sehingga jumlah sampel yang diambil adalah 112 orang. Faktor risko yang diteliti adalah jenis kelamin, asupan energi (Kal/hari), asupan protein (gram/hari) dan aktivitas fisik. Asupan energi dan protein diukur dengan menggunakan Food Frequency Semi Quantitative dan aktivitas fisik menggunakan Activity Recall 24 Hour. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin bukan faktor risiko obesitas. Asupan energi merupakan faktor risiko obesitas dimana  asupan energi tinggi 7,471 kali berisiko obesitas dibandingkan dengan asupan rendah.  Asupan protein merupakan faktor risiko obesitas dimana  asupan protein tinggi 7,588 kali berisiko obesitas dibandingkan dengan asupan rendah. Aktivitas fisik rendah merupakan faktor risiko obesitas dimana  aktivitas fisik rendah 6,833 kali berisiko obesitas dibandingkan dengan aktivits fisik cukup. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar mahasiswa diberi penyuluhan tentang pola makan dan pola hidup sehat serta bahaya obesitas.

Kata kunci : Obesitas, Asupan Energi, Aktivitas Fisik, Mahasiswa.


Full Text:

PDF 127-130

References


Astrup A. Obesity. Dalam Geissler CA dan Hilary J P (editor). Human nutrition. Eleventh edition. Cina: Elsevier Churcill Livingstone; 2005.

Afridi AK. Siddique M. Safdar M. Khan A. Prevention and treatment of obesity - an over view. 2004:3(5):3 10-317.

WHO. Global Health Observatory (GHO) data Obesity, Geneva, World Health Organization,2015.

Kementrian Kesehatan Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia 2013, Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015.

UB, Handoyo, Rohadi P. Hubungan obesitas dengan risiko obstructive sleep apnea (osa) pada remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 2012;8:45.

WHO. Guideline: Daily iron and folic acid supplementation in pregnan women. Geneva, World Health Organization, 2012.

Tessmer, TA, Beecher M, Hagen M. Conquering childhood obesity for dumiies. Indiana: Indianapolis, 2006.

Supriyanto, Agus. 2013. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Komposisi Tubuh padaRemaja. Diunduh dari: http://eprints.undip.ac.id/22215/I/Aditya.pdf. Akses: 25 September 2016.

Adityawarman. 2007. Obesitas, Faktor Penyebab dan Bentuk-Bentuk Terapinya. Diunduh dari: http://id/scrib.com. Akses 5 Oktober 2016.

Goran MI, Sothern M, Handbook of pediatric obesity: etiology, pathophysiology and prevention. USA: CRC Press, Taylor & Francis Group. 2006.

Sherwood, N.., Jeffery R.W., French S.A., Hannan P.J., Murray D.M. Predictor of Weight Gain in the Pound of Prevention Study. Int. J. Obes. 2000; 24:359–403.

Jackicic, J.M., Marcus B.H., Gallgaher K.I., Napolitano M., LangW. Effect of exercise duration and intensity on weight loss in overweight, sedentary women: a randomized trial. JAMA; 2011, 290:1323–1330.




DOI: https://doi.org/10.37058/jssainstek.v2i2.100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.