UJI KECEPATAN PERTUMBUHAN JAMUR RHIZOPUS STOLONIFER DAN ASPERGILLUS NIGER YANG DIINOKULASIKAN PADA BEBERAPA JENIS BUAH LOKAL

Dedi Natawijaya, Adam Saepudin, Dwi Pangesti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan dua strain fungi yaitu Rhizopus stolonifer dan Aspergillus niger yang diinokulasikan terhadap beberapa jenis buah lokal. Penelitian ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa perlu menjaga kualitas dan kuantitas buah-buahan agar tersedia bahan makanan yang sehat serta petani memiliki daya saing untuk meningkatkan pendapatan.  Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan yang diulang sebanyak 9 kali. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian pada bulan Oktober sampai Desember 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penambahan diameter Rhizopus stolonifer dan Aspergillus niger pada pepaya secara berturut-turut untuk 6 dan 9 hari adalah sebesar 0,27 cm dan 0,98 cm ; 2,94 cm dan 6,42 cm. Kerusakan daging buah Jeruk lebih besar oleh Rhizopus stolonifer , sedang pada buah pepaya lebih tingi oleh Aspergillus niger. Rata-rata hasil pengukuran secara berurutan untuk Rhizopus stolonifer dan Aspergillus niger pada buah Jeruk adalah  2,51 cm dan 1,46 cm, sedangkan untuk pepaya 0,71 cm dan 1.00 cm.

Full Text:

PDF 32-40

References


Felixs, D dan Palit, H C. 2013. Analisa Persepsi dan Preferensi Kualitas Buah Tropis. Jurnal Titra, Vol. 1, No. 1, Januari 2013, pp. 77-82

Gomez, K.A and Gomez, A.A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. UI Press. Salemba 4 Jakarta.

Hardiyanto; Martasari dan Mulyanto. 2007. Analisis Keragaman Genetik Jeruk Keprok Indonesia Menggunakan Primer RAPD. Jurnal Hortikultura Edisi Khusus.No.3:239-246, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Pasar Minggu . Jakarta.

Hutajulu, W.L. 2007. Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kelapa Sawit yang Difermentasi Aspergillus niger Terhadap Karkas Kelinci Lokal Jantan Umur 16 Minggu.Jurnal. Fakultas Petanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Mansur M. 2005. Penelitian ekologi jenis Durian (Durio spp) di Desa Intuh Lingau, Kalimantan Timur. Pusat Penelitian Biologi, LIPI, Bogor.

Miskiyah, Christina Winarti, dan Wisnu Broto. 2010. Kontaminasi mikotoksin pada buah segar dan produk olahannya serta penanggulangannya. Jurnal Litbang Pertanian, 29(3), 2010. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.

Purwoko, B.S. dan Magdalena, F.S. 1999. Pengaruh perlakuan pasca panen dan suhu simpan terhadap daya simpan dan kualitas buah mangga (Mangifera indica L) varietas arumanis. Buletin Aggron 27(1)16-24.

Satori, A. 2011. Penanganan Buah Pepaya. Publikasi Sinar Tani Edisi 28. No. 3424,: p-14 Oktober 2011.

Setyadi, J.H. 2013. Kecernaan bahan kering dan bahan organik tongkol Jagung (Zea mays) yang difermentasi dengan Aspergillus niger secara in-vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan 1 (1): 170-175, April 2013.

Siswadi. 2007. Penanganan pasca panen buah-buahan dan sayuran. Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 6 no. 1 (2007) 68-71.

Somad, M.Y. 2006. Pengaruh penanganan pasca panen terhadap mutu komoditas hortikultura. Jurnal Sain dan Teknologi Indonesia. Vol. 8 no 1. April 2006.

Sugiyanti dkk. 2013. Fermentasi limbah soun dengan Aspergillus niger ditinjau dari kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3) : 881-888, September 2013.

Uji T. 2007. Keanekaragaman jenis buah-buahan asli Indonesia dan potensinya. Jurnal Biodiversitas 8 (2): 157-167, Maret 2007. LIPI, Bogor.

Winarno M (2004) Keunggulan dan kelemahan jeruk siam di Indonesia. Prosiding Seminar Jeruk Siam Nasional 2004. Surabaya, 15-16 Juni 2004.

Budi Marwoto (ed.). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Jakarta.

Winarti, C., Miskiyah, dan S.J. Munarso. 2009. Kontaminasi patulin pada buah dan produk olahan apel. Buletin Pascapanen Pertanian 5(1): 33−38.




DOI: https://doi.org/10.37058/jssainstek.v1i1.24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.