Analisis Kebutuhan Air Irigasi Berbasis Regulasi Jadwal Tanam Dan Reduksi Lahan Tanam Pada Daerah Irigasi Cimulu

Asep Kurnia Hidayat, pengki irawan, Nandang Hermawan

Abstract


Defisit air menjadi salah satu faktor yang mengurangi hasil produksi pertanian padi. Tercatat ada 306 ha areal kekeringan atau 19,63% dari total area yang dilayani yaitu 1546,2 ha. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air irigasi untuk mendapatkan nilai kebutuhan air irigasi maksimum pada Daerah Irigasi Cimulu, mengetahui debit ketersediaan air yang ada pada Bendung Cimulu, jadwal tanam serta luas area optimum yang mampu dilayani Daerah Irigasi Cimulu.

 Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Perhitungan dilakukan dengan cara manual (konsep KP-01) dimulai dari awal bulan Oktober menggunakan pola tanam padi-padi-palawija dan dari pertengahan bulan Mei menggunakan pola tanam padi-padi-padi.

Dari perhitungan didapat kebutuhan air maksimum sebesar 5,33 m3/det. Debit ketersediaan air yang ada pada Bendung Cimulu pada Jan-1 2,07 m3/det, Jan-2 2,09 m3/det, Feb-1 2,64 m3/det, Feb-2 2,56 m3/det, Mar-1 2,75 m3/det, Mar-2 2,53 m3/det, Apr-1 2,35 m3/det, Apr-2 2,21 m3/det, Mei-1 1,93 m3/det, Mei-2 1,90 m3/det, Jun-1 1,80 m3/det, Jun-2 1,83 m3/det, Jul-1 1,31 m3/det, Jul-2 1,56 m3/det, Agu-1 1,44 m3/det, Agu-2 1,22 m3/det, Sep-1 1,17 m3/det, Sep-2 1,17 m3/det, Okt-1 1,26 m3/det, Okt-2 1,31 m3/det, Nov-1 1,90 m3/det, Nov-2 2,81 m3/det, Des-1 2,13 m3/det, Des-2 2,39 m3/det. Jadwal tanam optimum adalah Okt-1 menggunakan pola tanam padi-padi-palawija dan Jun-2 menggunakan pola tanam padi-padi-padi. Luas area pesawahan optimum adalah 1546,2 ha.

Kata kunci : kebutuhan air, ketersediaan air, jadwal tanam, reduksi lahan


Full Text:

PDF

References


Anonim. (2013). Kriterian Perencanaan Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi. Jakarta: Dirjen Sumber Daya Air.

Anonim. (2013). Kriteria Perencanaan Bagian Saluran. Jakarta: Dirjen Sumber Daya Air.

Aprizal, & Yuniar, M. N. (2017). Kajian Pola Tanam Daerah Irigasi Sekampung Sistem Provinsi Lampung. Jurnal Teknik Sipil, Volume 8 No. 1.

Suyono, S., & Takeda, K. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita.

S.K., P. S. (1997). Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta: Universitas Gunadarma.




DOI: https://doi.org/10.37058/aks.v1i2.1496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal ini terindeks oleh: