ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (STUDI KASUS: BUNDARAN CIBIRU BANDUNG)
Abstract
Bundaran Cibiru merupakan pertemuan antara Jalan Cibiru, Jalan Cipadung, dan Jalan Soekarno Hatta. Aktivitas dari hambatan samping yang sangat tinggi pada bundaran cibiru mempengaruhi kinerja pada ruas jalan tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di bundaran cibiru salah satunya yaitu kemacetan. Pengamatan langsung di lokasi penelitian dilakukan selama 1 minggu. Pengamatan dilakukan pada jam puncak arus lalu lintas yang diasumsikan periode waktu pagi pukul 06:00 - 08:00 WIB, siang pukul 11:00 - 13:00 WIB, sore pukul 16:00 - 18:00 WIB. Penggunaan drone sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh volume terbanyak sebanyak 9402 kendaraan pada hari Senin 02 Desember 2019 pukul 06.00-08.00 WIB. Dengan derajat kejenuhan tertinggi mencapai 1,6. Berdasarkan hasil analisis kinerja bagian jalinan bundaran berpedoman MKJI 1997, maka terdapat beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada bundaran cibiru salah satunya yaitu pembukaan akses pintu tol Gedebage untuk umum.
Â
Kata Kunci : Bundaran, Kemacetan, Transportasi.
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Departemen PU: Dirjen Bina Marga.
Khisty, C. Jotin, B. Kent Lall. (2005). Dasar- dasar Rekayasa Transportasi. Jilid 1. Edisi ke-3. Alih bahasa Fidel Miro. Jakarta: Erlangga.
Wikipedia. Cibiru, (Online). Tersedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Cibiru,_Bandung, diakses pada 12 Juni 2019.
[4] Risdiyanto. (2014). Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: PT Leutika Nouvalitera.
DOI: https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2761
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: