Kerajaan Demak Sebagai Pusat Maritim di Pulau Jawa

Aldy Cahya Maulidan, Ilham Rohman Ramadhan, Iyus Jayusman

Abstract


Kerajaan Demak dapat tumbuh menjadi salah satu kerajaan maritim terbesar karena beberapa faktor salah satu faktornya adalah runtuhnya Majapahit yang secara otomatis melemahkan pengaruhnya di wilayah Utara Jawa. Sehingga Demak menjadi kerajaan Islam terkuat di pulau Jawa. Metode yang diterapkan pada penelitian tersebut merupakan metode historis dengan pendekatan kualitatif, yaitu satu cara menguji dan menganalisis berdasarkan pertimbangan sumber-sumber yang tersedia baik berupa tulisan maupun bukti-bukti lapangan. Pada penelitian ini terdiri dari lima tahapan yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan penulisan sejarah. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah Demak banyak mengekspor beras dan kayu ke berbagai negara, terutama Malaka, Pasai, dan Maluku. Kemudian Demak memiliki posisi strategis yang menghubungkan dua pasar besar saat itu, yaitu Malaka di Barat dan Maluku di Timur. Posisi ini membuat Demak memiliki peran besar dalam kegiatan ekspor dan impor serta menjadi lokasi penting untuk transit kapal-kapal dagang dari barat ke timur dan sebaliknya. Selama lebih dari seratus tahun, Demak hampir menguasai perdagangan nusantara. Hubungan kapal-kapal yang dibangun tidak hanya ke arah Timur dengan Malaka dan Pasai, tetapi juga ke arah Timur, terutama Maluku. Saat itu, Jepara merupakan kadipaten di bawah Demak. Dari Demak dan Jepara, ekspor ke Maluku didominasi oleh kayu jati. Tentu saja impor dari Maluku adalah rempah-rempah. Posisi strategis Demak menjadikan Demak menjadi kerajaan Islam dengan kekuatan maritim terkuat.

Keywords


Kerajaan Demak, Maritim, Jawa

Full Text:

PDF

References


Achmad, S. W. (2019). Ratu Kalinyama. Bantul: Araskah.

Akasah, H. (2006). Babad Tanah Jawa Majapahit Demak Pajang. Semarang: Cipta Adi Grafika.

Anafah, N. (2017). Legislasi Hukum Islam di Kerajaan Demak (Studi Naskah Serat Angger-Angger Suryangalam dan Serat Suryangalam). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 5(1), 97–108.

Darmawijaya, N. (2010). Kesultanan Islam Nusantara. Jakarta: Al-Kautsar.

Hall, K. R., & Reid, A. (2018). Southeast Asia in the Early Modern Era: Trade, Power, and Belief. Journal of the Economic and Social History of the Orient, 37(3), 287–301.

Hariwijaya. (2006). Islam Kejawen. Bantul: Gelombang Pasang.

Kuardhani, H. (2019). Sehu: Dalang Wayang Potehi (布袋戲) di Jawa. Wayang Nusantara: Journal of Pup-Petry, 2(1), 15–25.

Kuntowijoyo. (1999). Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang.

Makin, A. (2016). Unearthing Nusantara’s Concept of Religious Pluralism: Harmonization and Syncre_tism in Hindu-Buddhist and Islamic Classical Texts. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 54(1), 254–267.

Mulyana, A. (2017). Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Bantul: LkiS.

Nasution, I. F. A., & Himawan. (2021). Demak as the Maritime Kingdom on the North Coast of Java. Nasution Himawan, 31(1), 1–12.

Nasution, I. F. A., & Miswari. (2017). Rekonstruksi Identitas Konflik Kesultanan Peureulak. Paramita: Historical Studies Journal, 27(2), 168–181.

Ngationo, A. (2018). Peranan Raden Patah dalam Mengembangkan Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 14(1), 17–28.

Pigeaud, T. G. T. (1967). Java in the 14th Century: A Study in Cultural History (The Nāgara-Kěrtāgama by Rakawi Prapañca of Majapahit, 1365 A. D). Springer Science.

Pires, T. (1967). The Suma Oriental of Tomé Pires: An Account of the East, from the Red Sea to Japan, Written in Malacca and India in 1512-1515. Kraus Reprin.

Pradhani, S. I. (2018). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam Hukum Indonesia Kini. Lembaran Sejarah, 13(2), 186–197.

Raffles, T. S. (2018). History of Java Vol. I. Outlook.

Schrieke, S. (1959). Indonesian Sociological Studies. Van Hoeve.

Simon, B. J. O. (2008). Misteri Syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Thoifuri, T. (2016). Transmisi Pendidikan Keagamaan Terhadap Kebudayaan Masyarakat Demak. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(1), 56–67.

Widiyatmoko, B. (2014). Kronik Peralihan Nusantara: Liga Raja-raja hingga Kolonial. Jakarta: Pressindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


BIHARI is Indexed by

Indeks Google ScholarGaruda