Tokoh Sakera dalam Perspektif Sejarah Sosial: Representasi Perlawanan Rakyat Kecil

Rofiatul Azizah

Abstract


Kajian sejarah Indonesia kerap didominasi oleh narasi besar yang berpusat pada tokoh nasional, sementara figur-figur lokal sering terpinggirkan. Salah satu tokoh lokal yang menarik untuk dikaji adalah Sakera, sosok legendaris dari Madura yang dalam tradisi lisan digambarkan sebagai pekerja biasa sekaligus jagoan rakyat yang berani melawan penindasan kolonial maupun praktik ketidakadilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Sakera dalam perspektif sejarah sosial dengan menempatkannya sebagai representasi perlawanan rakyat kecil terhadap struktur kekuasaan yang menindas. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan analisis naratif dengan memanfaatkan sumber-sumber primer berupa cerita rakyat, ditunjang oleh literatur sekunder berupa buku dan artikel-artikel akademik. Hasil kajian menunjukkan bahwa figur Sakera tidak hanya berfungsi sebagai simbol keberanian dan harga diri masyarakat Madura, tetapi juga sebagai media ekspresi resistensi sosial yang memperlihatkan ketegangan antara rakyat kecil dan penguasa. Relevansi tokoh Sakera tetap terasa hingga kini, karena nilai-nilai perjuangan dan keberaniannya dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan kontemporer. Dengan demikian, kajian ini menegaskan pentingnya tokoh lokal dalam memperkaya historiografi Indonesia melalui perspektif sejarah sosial.


Keywords


Sakera; Sejarah sosial; Madura; Perlawanan rakyat

Full Text:

PDF

References


Assmann, J. 2011. Cultural Memory and Early Civilization: Writing, Remembrance, and Political Imagination. Cambridge : Cambridge University Press.

Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Hobsbawm, E. J. 1981. Bandits. London: Pantheon Books.

de Jonge, H. 1989. “Madurese Madmen: Violence and Honour in Madura.” Land En Volkenkunde (BKI) 145(2):280–98.

Kartodirdjo, S. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Latief, H. 2020. Islamic Charitable Activism in Indonesia: Welfare, Dakwah and Politics. Singapura: ISEAS Yusof Ishak Institute.

Misrawi, Z. 2015. Madura: Sejarah, Budaya, Dan Politik. Jakarta: Pustaka Kompas.

Nabhan, H. 2018. Ziarah Sejarah: Mereka Yang Dilupakan. Surabaya: Pustaka Ilalang.

Nilan, P. 2016. “The ‘Politics of Style’ in Indonesian Islam: Youth Culture, Tradition and Modernity.” Religion, State and Society 44(2):172–90.

Nurhayati, S. 2021. “Komodifikasi Simbol Budaya Madura Dalam Seni, Sastra, Dan Media.” Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan 12(2):145–60.

Nurhuda, P. N. ,., N. ,. Anoegrajekti, and S. G. Attas. 2021. “Nilai Moral Dan Budaya Dalam Cerita Rakyat Sakera Dari Pasuruan.” JENTERA: Jurnal Kajian Sastra 78–95.

Rozaki, A. 2009. Menjadi Madura: Pandangan Tentang Kekerasan Dan Identitas Kultural. Yogyakarta: LKiS.

Sukesi, K. 2015. “Identitas Sosial Orang Madura Di Wilayah Tapal Kuda.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya 17(1):45–62.

Syamsuddin, M. 2019. History Of Madura: Sejarah, Budaya, Dan Ajaran Luhur Masyarakat Madura. Yogyakarta: Araska Publisher.

Thompson, E. P. 1963. The Making of the English Working Class. London: Victor Gollancz Ltd.

Wahid, A. 2017. Carok: Konflik Kekerasan Dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS.

White, H. 1990. The Content of the Form: Narrative Discourse and Historical Representation. Baltimore: Johns Hopkins University Press.

Wiyata, L. 2002. Carok: Konflik Kekerasan Dan Harga Diri Orang Madura. Yokyakarta: LKiS.

Zed, M. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.37058/bjpsis.v8i1.17075

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


BIHARI is Indexed by

Indeks Google ScholarGaruda