SEJARAH VISUAL: PERSPEKTIF BARU PENULISAN SEJARAH

Ayu Septiani

Abstract


Perkembangan teknologi sudah sangat pesat saat ini. Perkembangan peradaban society saat ini telah menginjak periode 4.0 bahkan sudah hampir memasuki periode 5.0. Sejarah sebagai sebuah ilmu harus mampu melakukan pengembangan diri dari sisi metodologi, terutama pemanfaatan sumber-sumber visual. Terlebih lagi, sejak Pandemik Covid-19 berlangsung, paperless culture semakin digalakkan. Berbagai program digitalisasi bahan pustaka dilakukan oleh berbagai lembaga penyedia sumber pustaka seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Para sejarawan harus mampu memanfaatkan sumber visual agar karya sejarah yang dihasilkan memiliki kebaruan baik dari segi substansi maupun variasi sumber yang digunakan. Penulisan sejarah konvensional harus dikolaborasikan dengan menggunakan sumber-sumber visual. Tulisan ini bertujuan menginformasikan mengenai sejarah visual sebagai perspektif baru dalam penulisan sejarah yang tidak hanya menggunakan sumber tertulis (sejarah konvensional) melainkan juga menggunakan sumber visual berupa gambar bergerak dan tidak bergerak dalam penelitian sejarah. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif – analitis.


Keywords


penulisan sejarah, sumber sejarah, sejarah visual

Full Text:

PDF

References


Arsip:

Behoort bij Gouv. Best. dd. 1 Mei 1912, No. 27 tentang seragam para pejabat Binnenland Bestuur

Staatsblad tahun 1820 No. 22 tentang Resolusi dari Gubernur Jenderal

dalam Dewan tanggal 9 Mei 1820 No. 6, dimana dikukuhkan menjadi suatu peraturan mengebai kewajiban dan tugas, pangkat dan gelar para bupati di Pulau Jawa

Staatsblad tanggal 2 April tahun 1870 no. 9 tentang pakaian dinas pegawai pribumi

Buku:

Abdullah, Taufik. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi. Jakarta: Gramedia.

Carr, Edward Hallet. 1973. What Is History?. Inggis: Penguin Books.

Dienaputra, Reiza D. 2015. Meretas Sejarah Visual. Bandung: Balatin

Ekadjati, Edi S. 1981. Historiografi Priangan. Bandung: Lembaga Kebudayaan Unpad

Frederik, William H. dan Soeri Soeroto (Penyunting). 1982. Pemahaman Sejarah Indonesia: Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Herusatoto, Budiono. 2008. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Ombak.

Kartodirdjo, Sartono. 1959. Segi-segi Strukturil Historiografi Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM

_____, 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia

Kosim, E. 1984. Metode Sejarah: Asas dan Proses. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana

Lubis, Nina Herlina. 2008. Historiografi Indonesia dan Permasalahnnya. Bandung: Tanpa Penerbit.

Raffles, Thomas Stamford. 2008. The History of Java. Yogyakarta: Narasi.

Sutrisno, Soelastin. 1981. Relevansi Studi Filologi.Yogyakarta: Gajah Mada

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Teew, A. 1974. Some remarks on the study of socalled historical texts in Indonesian languages. Yogyakarta: International Association of Historians of Asia (IAHA)

Internet:

Anwar, Ifan. 2010. “Menelusuri Sejarah Ponsel di Indonesiaâ€. Melalui https://tekno.kompas.com/read/2010/04/01/18352875/Menelusuri.Perkembangan.Ponsel.di.Indonesia. Diakses pada 13 November 2022.

“B-B Ambtenaren, vermoedelijk te Bandoengâ€. Melalui www.kitlv.pictura-dp.nl kode 29012 diakses pada 21 Juli 2012

“Busana Gaya Frieslandâ€. Melalui www.DutchRegiments.org Diakses pada 10 Mei 2012]

“Iket Sunda; Apakah Simbol Mistis?â€. Melalui www.ureport.news.viva. co.id. Diakses pada 21 Juli 2012]

“Ini Alasan TV Analog diganti ke TV Digital Kenali Perbedannyaâ€. Melalui https://eraspace.com/artikel/post/ ini-alasan-tv-analog-diganti-ke-tv-digital-kenali-perbedaannya. Diakses pada 13 November 2022.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal ini terindeks oleh: