Toxic Masculinity dan Patriarki Berbasis Online Terhadap Fandom BTS Sebagai Kekerasan Gender di Indonesia
Abstract
Jurnal ini memuat kekerasan gender berbasis online telah menjadi isu yang semakin mendapat perhatian di Indonesia. Dalam konteks ini, fandom BTS (ARMY) sebagai salah satu kelompok penggemar terbesar grup musik Korea, menjadi contoh kasus yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini berfokus pada pengaruh budaya patriarki dan toxic masculinity dalam kekerasan gender berbasis online yang dialami oleh fandom BTS di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan menggunakan paradigma behavioralis David Easton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena ujaran kebencian yang ditujukan kepada penggemar grup musik Korea sebelumnya dianggap sebagai hal yang umum, namun saat ini mulai dianggap serius dan dikategorikan sebagai kekerasan berbasis gender online. Budaya patriarki dan toxic masculinity memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan dan perluasannya stereotipe yang berkaitan dengan maskulinitas tradisional diterapkan terhadap fandom BTS, yang dianggap tidak sesuai dengan standar yang diharapkan untuk laki-laki. Penelitian ini memberikan wawasan tentang dampak negatif yang dialami oleh fandom BTS (ARMY) sebagai akibat dari patriarki dan toxic masculinity dalam kekerasan gender berbasis online. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan ini, diharapkan dapat diambil langkah-langkah yang efektif untuk mengurangi kekerasan gender dalam konteks online.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arum, E. K. (2019). Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online. SAFEnet.
Budiarjo, M. (2020). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT.Ikrar Mandiriabadi.
Devi, J. F. (2022). BTS Army: Melampaui Nar S Army: Melampaui Narasi Stigmatisasi Identitas P asi Stigmatisasi Identitas Perempuan. Jurnal Kajian Budaya.
Dhea Anisha Prathika Wibow), D. N. (2021). Fenomena Maskulinitas Fanboy Boygroup K-Pop . Jurnal Ilmiah Sosiologi.
Fauzi, E. P. (2021). Konstruksi Sosial Soft Masculinity dalam Budaya Pop Korea. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Hamdi, S. (2020). Respon Al-Qur’an Terhadap Toxic Masculinity dalam Berumah Tangga. Retrieved Mei 25, 2023, from https://tafsiralquran.id/: https://tafsiralquran.id/respon-al-quran-terhadap-toxic-masculinity-dalam-berumah-tangga/amp/
Hamidah, T. (2011). Fiqih Perempuan Berwawasan Gender. Malang: UIN Maliki Press.
Hikmawati, P. (2021). Pengaturan Kekerasan Berbasis Gender Online: Perspektif Ius Constitutum dan Ius Constituendum. Negara Hukum dan DPR RI.
KOMINFO. (2022, Februari 20). Menteri PPPA: Semua Orang Bisa Jadi Korban KBGO. RetrievedMei 25, 2023, from https://www.kominfo.go.id/content/detail/40119/menteri-pppa-semua-orang-bisa-jadi-korban-kbgo/0/berita
Komnas, Perempuan. (2022). Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan.
Langit, A. (2021, Juli). Ekspresi Diri Dibatasi, Fangirl K-Pop di Indonesia Alami Kekerasan Berbasis Gender Online. Retrieved Mei 25, 2023, from Parapuan: https://www.parapuan.co/read/532795651/ekspresi-diri-dibatasi-fangirl-k-pop-di-indonesia-alami-kekerasan-berbasis-gender-online?page=all
Martina Novalina, ,. A. (2021). Kajian Isu Toxic Masculinity Di Era Digital. Jurnal Efata, 31.
Mochamad Nadif Nasruloh, T. H. (2022). Budaya Patriarki Dalam Rumah Tangga (Pemahaman Teks Al-Qur’an Dan Kesetaraan Gender). YUDISIA.
Muhammad Fadhil Fikri Ramdani, A. V. (2022). Realitas Toxic Masculinity Di Masyarakat. Jurusan Ilmu Ilmu Sosial FISH Universitas Negeri Surabaya.
Perempuan, K. (2022). Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan.
Puteri, H. (2021). Pengaturan Kekerasan Berbasis Gender Online: . Negara Hukum.
Putri, S. C. (2021). Gambaran Citra Diri Fanboy Kpop (Sebuah Studi Kasus Pada Penggemar Laki musik korea dalam komunitas fandom). Jurnal Penelitian Psikologi.
Rokhimah, S. (2014). Patriarkhisme Dan Ketidakadilan Gender. Muwazah, 134.
SAfenet. (2023). Defending digital rights in Southeast Asia. Retrieved Mei 25, 2023, from https://safenet.or.id/id/tentang/
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v10i2.10074
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Desi Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats