Mengkaji “Blusukan” Sebagai Strategi dan Gaya Komunikasi Dalam Kampanye Politik
Abstract
Artikel ini mengeksplorasi fenomena “blusukan” sebagai strategi dan gaya komunikasi dalam kampanye politik di Indonesia. "Blusukan", yang secara harfiah berarti 'masuk ke dalam' atau 'menyelam', merujuk pada kunjungan mendadak oleh politisi ke lokasi-lokasi tertentu untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Metode ini menjadi populer di kalangan politisi Indonesia, terutama setelah digunakan secara efektif oleh Joko Widodo selama kampanye Gubernur DKI Jakarta dan kemudian dalam pemilihan presiden. Penelitian ini berusaha memahami bagaimana “blusukan” dapat mempengaruhi persepsi publik dan mendukung keberhasilan kampanye politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blusukan mampu meningkatkan citra politisi sebagai pemimpin yang merakyat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Interaksi langsung dengan warga memungkinkan politisi untuk membangun kedekatan emosional dan memperoleh masukan langsung dari konstituen mereka. Namun, dalam artikel ini juga diungkapkan beberapa tantangan dan kritik terhadap metode blusukan. Beberapa pihak berpendapat bahwa blusukan dapat bersifat simbolis dan tidak selalu diikuti dengan tindakan nyata yang substantif. Selain itu, penggunaan media sosial untuk mempublikasikan kegiatan blusukan seringkali lebih fokus pada pencitraan daripada solusi konkret atas masalah yang dihadapi masyarakat. Artikel ini menyimpulkan bahwa meskipun blusukan memiliki potensi besar sebagai strategi kampanye politik yang efektif, keberhasilannya sangat bergantung pada keaslian niat dan tindak lanjut dari politisi. Blusukan yang dilakukan dengan tulus dan diikuti oleh tindakan nyata dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat dukungan politik. Sebaliknya, jika hanya digunakan sebagai alat pencitraan, blusukan berisiko menimbulkan skeptisisme dan ketidakpercayaan di kalangan pemilih.
Keywords
References
Onong Uchjana Effendy, 2011, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek Bandung: PT. Remadja RosdaKarya,.
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remadja RosdaKarya, 2004.
Onong Uchjana Effendy, 2005, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remadja RosdaKarya
Schroder, 2004, Strategi Politik, Jakarta: Friedrich-Noumann-Stiftung
Setiawan Hari Purnomo dan Zuelkiflimansyah, 1999,Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI
Sahrudin Pohan, Tradisi Martutur Pada Masyarakat (Studi Kasus Masyarakat Desa Gunung Malintang, Fakultas IPS dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
http://repository.uinsu.ac.id/20442/1/BOOK%20Ida.pdf
http://research.kalbis.ac.id/Research/Files/Article/Full/VJAZU1U2F7HCCF2Z62NJE0KPC.pdf
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/27/05300011/saat-ganjar-mulai-giat-blusukan-strategi-pemenangan-pilpres-ala-jokowi-?page=all
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/75280/1/MUHAMMAD%20KARISMA%20HARTOMO.FISIP.pdf
https://www.kompasiana.com/wisnuary/62b06261bb448626111d1612/blusukan-sebagai-strategi-komunikasi-politik-masa-kini
https://bookchapter.unnes.ac.id/index.php/kp/article/download/52/49/136
https://media.neliti.com/media/publications/483026-none-5a6f8289.pdf
https://www.neliti.com/publications/498043/komunikasi-politik-jokowi-antara-pencitraan-dan-jejaring-politik
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v10i1.11324
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ahmad Rasyid Ritonga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats