Eksistensi Dukun Di Era Modern Dalam Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa
Abstract
Menggunakan jasa dukun dalam ajang konstelasi pemilihan Kepala Desa Bangorejo dianggap sebagai tradisi. Tradisi bersifat mistis dan irasional tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, sebagai petunjuk dalam melakukan kegiatan politik. Tindakan calon kepala desa memanfaatkan dukun demi menangkal serangan lawan demi meraih tujuan politiknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, berkaitan dengan kepercayaan masyarakat terhadap dukun dalam ajang konstelasi politik pemilihan kepala desa. Menjadi keunikan tersendiri yang tidak mungkin ditemukan dalam kancah panggung politik nasional. Keunikannya yaitu kepercayaan masyarakat terhadap dukun dalam menentukan hasil kemenangan pemilihan kepala desa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah perdukunan sudah ada sejak zaman dan menjadi rujukan utama dalam mengahadapi berbagai permasalahan. Tidak bisa dipungkiri praktek perdukunan masih ada terkait  kontestasi politik pemilihan kepala desa karena setiap periodenya menggunakan jasa dukun untuk mencapai kemenangan para kandidat
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas, Ziyad. (2012). Alam Makhluk Super Natural: Jakarta: Firdaus.
Abdul, Syaikh. (2014). Risalah Tentang Sihir Dan Perdukunan. Jakarta: Darul Haq.
Abidin, Zainal. (2017). Membongkar Tipu Daya Sakti Berkedok Wali. Jakarta Timur: Pustaka Imam Bonjol.
Aspinall, Edward and Noor Rohman, Village Head Election in Java: Money Politics and Brokerage in The Remaking of Indonesia’s Rural Elite. Journal of Southeast Asian Studies, 48 (1), pp 31-52 February 2017.
Ahmadi, Rulam. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Arruz Media.
Akhmad, Perdana. (2018). Membongkar Kesesatan Perilaku Syirik Membongkar Kesesatan
Perilaku Syirik. Jakarta: Quranic Healing Indonesia.
Akhmad, Perdana. (2019). Membongkar Perilaku Mistik pada Masyarakat Ahli Syirik di Indonesia. Jakarta: Ruqyah Media Pustaka.
Aziz, Abdul. (2018). Hukum Sihir Dan Perdukunan. Jakarta: Maktab Dakwah.
Balandier, Georges. (2016). Antropologi Politik. Jakarta: Rajawali.
Beddy, Irawan. (2013). Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bungin, Burhan. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Creswell, John W. (2015). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damsar. (2015). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Doyodipuro, Hudoyo. (2014). Horoskop Jawa Lorong 2000. Semarang: Dahara Prize.
Geertz, Clifford .(1983). Abangan, Santri, Priyayi. Jakarta: Pustaka Jaya.
Geertz, Clifford. (2014). Agama Jawa. Depok: Komunitas Bambu.
Hadan, Nawawi. (2021). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hasan, Iqbal. (2012). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Hasim, Umar. (2021). Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Sihir, Tahayul, Perdukunan, dan Azimat. Surabaya: Bina Ilmu.
Herdiansyah, Haris. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Hsubky, Badruddin. (2016). Bid’ah-Bid’ah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani Press.
Huda, Dimyati. (2013). Varian Masyarakat Islam Jawa Dalam Perdukunan. Kediri: STAIN
Kediri Press.
Keepe, D. L. (2012). Stolen Linghting: The Social Theory of Magic. New York: Continum.
Khathib, Abdul Karim. (2014). Islam Menjawab Tuduhan, Kesalahan Penilaian Terhadap Islam. Solo: Tiga Serangkai.
Koentjaraningrat. (2015). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan
Koentjaraningrat. (2019). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press.
Kuntowijoyo. (2016). Budaya dan Mayarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kurtz, Donald V. (2001). Political anthropology power and paradigms. Cambridge: Westview Press.
Mardimin, Johanes. (2014). Jangan Tangisi Tradisi. Yogyakarta: Kanisius.
Moloeng, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Morris, Brian. (2013). Antropologi Agama. Yogyakarta: AK Group.
Muhadjir, Noeng. (2017). Metode Keilmuan: Paradigma Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Murhiyanto, Bambang. (2020). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Victory Inti Cipta.
Nawawi, Nurnaningsih. (2017). Landasan Hukum Persihiran dan Perdukunan Perspektif Islam. Makasar: Pusaka Almaida Makassar.
Nurdin, Ali. (2016). Komunikasi Magis Fenomena Dukun di Pedesaan. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara.
Salamah, Bassam. (2014). Penampakan dari Dunia Lain, Membongkar Rahasia Dunia Gaib dan Praktik Perdukunan. Bandung: PT. Mizan Publika.
Saleh, Fauzi. (2017). Menegakkan Pilar-Pilar Tauhid. Banda Aceh: Ar-Raniry Press.
Saputra, Heru S.P. (2017). Memuja Mantra. Yogyakarta: LkiS.
Shihab, M. Quraish. (2017). Tafsir Al-Qur’an AlKarim. Bandung: Pustaka Hidayah.
Sholeh, M. (2016). Akidah Akhlak. Semarang: Aneka Ilmu.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.
Sulaiman, Muhammad. (2015). Candu Mistik Menyingkap Rahasia Sihir dan Perdukunan. Jakarta: Darul Falah
Suseno, Franz Magnis. (2015). Etika Politik. Jakarta: PT Gramedia.
Suyono, R.P. (2012). Dunia Mistik Orang Jawa. Yogyakarta: LkiS.
Taneko, Soleman B. (2014). Struktur Dan Proses Sosial Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Rajawali.
Tika, Pabundu. (2016). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Yuningsih, Neneng. Subekti, Valina. Demokrasi dalam Pemilihan Kepala Desa? Studi Kasus Desa Dengan Tipologi Tradisional, Transisional, dan Modern di Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013â€. Jurnal Politik, Vol 1, No. 2, Februari 2016.
Yusuf, Moh. Asror. (2014). Kunci Aqidah Yang Lurus. Jakarta: Mustaqiim.
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v9i2.6286
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Eko Setiawan
View My Stats