Budaya Politik Masyarakat Ada Kampung Naga Desa Neglasari, Kecamatan Slawu Kabupaten Tasikmalaya
Abstract
Naga adalah masuk pada tipe budaya politik subjek parokial (the parochial subject culture). Dimana orientasi dalam tipe ini lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif. Hal itu didapat perilaku politik masyarakat Kampung Naga di pengaruhi faktor historis yang diturunkan secara turun- temurun dan dikawal dengan norma-norma agama yang kuat. Selain itu kesadaran obyek politiknya kecil atau tidak ada sama sekali terhadap sistem politik. Sistem kepercayaan dan falsafah hidup masyarakat Kampung naga yang mempengaruhi bagaimana pola relasi masyarakat dengan kekuasaan. Adanya lembaga adat yang kuat disamping lembaga formal (pemerintahan) membuktikan bahwa kekuasaan adat lebih mempunyai peran dominan dibandingkan kekuasaan pemerintahan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A.A. Said Gatara Dan Dzulkiah Said, 2007, Sosiologi Politik. Konsep Dan Dinamika Perkembangan Kajian, Bandung, CV Pustaka Setia.
Alfian dan Nazaruddin Syamsudin (ed), 1991. Profil Budaya Politik Indonesia. Jakarta,
Pustaka Utama Grafiti Almond, Gabriel A. dan Verba Sidney. 1990. Budaya Politik Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Bina Aksara.
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.
Budiardjo, Miriam. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Darsa, Undang A. Dan Edi S. Ekadjati.2006. Gambaran Kosmologi Sunda.
Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Effendi, Uhjana, 1993, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, Cetakan Peetama, Bandung.
Citra Aidyia Bakti. Eliade, Mircea. The Sacred and the Profan. 1959. New York: Harcourt, Brace & World Inc. orang dalam politik lebih sebagai persoalan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan dan kepentingan masyarakat secara makro. Keterlibatan seorang individu dari
kalangan masyarakat Kampung Naga tidak pernah dipandang sebagai wakil dari keseluruhan masyarakatnya, sejauh berhubungan dengan persoalan politik.
Geldern, Robert Heine. 1982. Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja
di Asia Tenggara. Jakarta: CV Rajawali.
Harrison, Lisa, 2007. Metodologi Penelitian Politik, Jakarta, Kencana Prenada
Media Group,
Maria, Siti. dkk. 1995. Sistem Keyakinan Pada Masyarakat Kampung Naga Dalam Mengelola Lingkungan Hidup (Studi Tentang Pantangan dan Larangan). Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Tradisional
Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Maria, Siti. dkk. 1995. Sistem Keyakinan Pada Masyarakat Kampung Naga
Dalam Mengelola Lingkungan Hidup (Studi Tentang Pantangan dan Larangan). Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai - nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Marwanto. 2008. Pengantar Sosiologi, Jakarta: Yudistira.
Masinambau, E.K.M. 2001. â€Teori Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuanâ€,
dalam Meretas Ranah: Bahasa, Semiotika, dan Budaya, Ida Sundari Husen dan Rahayu Hidayat. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Munandar, Masinambau, E.K.M. 2001. â€Teori Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuanâ€, dalam Meretas Ranah: Bahasa, Semiotika, dan Budaya,
Ida Sundari Husen dan Rahayu Hidayat. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Peursen, C. A. 1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Purwitasari, Tiwi. 2006. â€Pemukiman dan Religi Masyarakat Megalitik: Studi
Kasus Masyarakat Kampung Naga, Jawa Baratâ€, dalam Arkeologi dari
Lapangan ke Permasalahan. Jakarta: IAAI,
Rif’ati, Heni Fajria dan Toto Sucipto. 2002. Kampung Adat dan Rumah Adat
di Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat.
Ruslan, Rosadi, 2004. “Metode Peneltian. Public Relatios dan Komunikasi,
Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
Subakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik. Gramedia Widiasarana.
Jakarta
Suganda, Her. 2006. Kampung Naga: Memepertahankan Tradisi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama
Suhandi Shm., A. 1982. Penelitian Masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Sumardjo, Jacob. 2003. Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda: Tafsir-Taf-
sir Pantun Sunda. Bandung: Kelir.
Susanto, P.S. Hary. 1987. Mitos, Menurut Pemikiran Mircea Eliade.Yogyakarta: Kanisius.
Suryani N.S. Elis dan Anton Charliyan, 2010. Menguak Tabir Kampung
Naga , Dananjaya : Tasikmalaya.
Widiyanto, Sigit (ed), 1995. Sistem Keyakinan pada Masyarakat
Kampung Naga dalam Mengelola Lingkungan Hidup : Studi Larangan dan Pantangan, Dirjen Kebudayaan : Bandung
Budimansyah, D. 1994. Faktor Sosial Budaya dalam Proses Adopsi Inovasi
Teknologi, Suatu Kajian Tentang Tradisi dan Perubahan Pada Masyarakat
dan Migran Asal kampong Naga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tesis yang tidak diterbitkan, Bandung: Universitas Padjajaran.
Bustomi, Ahmad, 2003. Islam-Sunda, Bersahaja di Kampung Naga, Pikiran Rakyat, Kamis, 30 Januari 2003.
Handoko, Budi. Kajian Budaya Politik, http://mjieschool.multiply.com/
journal/item/ Diakses Jumat jam 10, 14/09/2012 Nn, Masyarakat Adat, http://id.wikipedia. org/wiki/Masyarakat_Adat, di akses tanggal 6 Maret 2012 jam 20.00 WIB.
Ruslan, Budaya Politik, Http://Mjieschool. Multiply.Com/Journal/Item/30/,
Diakses Pada Hari Senin Jam 10, 12/14/2010
Saringendyanti, Etty, 2008. Kampung Naga Tasikmalaya dalam Mitologi
: Upaya Memaknai Warisan Budaya Sunda , (Hasil Penelitian: Unpad,
.
Sumardjo, Jakob, Faham Kekuasaan Sunda, http://sundaislam.wordpress.
com/politik diakses tanggal 3 De-tanggal 3 De-3 De-Desember 2012
jam 09.00
Suryani, Een, 2008. Budaya Politik. (HandOut Mata Kuliah Perilaku Politik)
Program Studi Ilmu Politik FISIP UNSIL. 2008
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v1i2.2261
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Akhmad Satori, Wiwi Widiastuti, Hendra Gunawan
View My Stats