Menguak Birokrasi anti Gender di Kabupaten Ciamis
Abstract
dipegang oleh kaum laki-laki. Kedala - kendala tersebut berasal dari interal berupa motivasi dalam diri pegawai perempuan itu sendiri. Selain itu terdapat kendala eksternal yang berasal dari keluarga, lingkungan
kerja dalam birokrasi khususnya dalam proses promosi jabatan yang masih dipengaruhi oleh konstruksi sosial. Konstruksi tersebut berupa anggapan-anggapan bahwa laki-laki lebih mampu menjadi seorang pemimpin dibandingkan perempuan. Paradigma ilmu politik yang digunakan menggunakan gabungan normatifisme dan institusionalisme. Sedangkan teknik analisis menggunakan metode interaktif dan data digali secara mendalam melalui teknik pemilihan informan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pegawai PNS perempuan di Kabupaten Ciamis masih marginal dalam posisi stategis kepegawaian, salahsatnya dapat dilihat penempatan posisi jabatan strukural dimana laki-laki masih menempati proporsi yang lebih besar dengan perbandingan 1:4. Hal ini banyak dipengaruhi oleh
budaya patriarki yang melekat dan beban ganda yang dimiliki oleh perempuan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anugerah, Astrid, 2009, Keterwakilan Perempuan dalam Politik, Penerbit
Pancuran Alam, Cet II, Jakarta.
Astuti, Mary., (1997), Gender dan Pembagunan, makalah Penataran Metodologi Kajian Wanita Berperspektif Gender, tidak diterbitkan, Dirjen Dikti, Yogyakarta.
Barnhause, R. T. (1988). Identitas Wanita. Yogyakarta: Kanisius Cook, EP
(1982). Psychological Androgyny. New York: Pergamon Press. Donelson,
E., & Gullahom, J.E. (1977), Women: A Psychological perspective. New York: John Wilwy and Sons, Inc.
Brata, Kusumah, dan Solihin, Dadang, 2002, Otonomi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fakih, Mansour, 2008, Gender dan Transformasi Sosial,Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Faiq, Abdullah. (2003). Analisis Terhadap Kepemimpinan Perempuan Dalam
Birokrasi Pemerintahan (Studi Terhadap Kepemimpinan Perempuan Di kabupaten Tuban Jawa Timur). Tesis (Tidak Dipublikasikan). Surabaya:
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya.
Jurnal Perempuan, Edisi 72, 2012, Perempuan dan Korupsi : Bukan Pelaku
Utama tapi Korban Utama, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta.
Mary Astuti dkk (1996). “Profil Kedudukan dan Peran Wanita di Propinsi
DIYâ€. Laporan Penelitian. Pusat Studi Wanita UGM Bekerjasama dengan Direktorat Pembangunan Desa Prop. DIY. 1995/1996
Miles, Mathew dan A. Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif. UI Press.
Jakarta.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Priola. Vincenza. (2004). Gender and feminine identities - women as managers in a UK academic institution. Vol.19, Iss. 7/8; pg. 421. Bradford
UK. diambil tanggal 5 April 2006. www.uii.ac.id/proquest.
Said Mas’ud. 2012. Birokrasi di Negara Birokratis. Malang. UMM.
Sutopo. Heribertus. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. UNS. Surakarta.
Syakdiah. 2006. Kapasitas Perempuan dalam Pengambilan Keputusan:
Suatu Potret Perempuan dalam Birokrasi Pemda Propinsi DIY Terkini.
Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publi, Vol 10, No.2. November 2006, hal 171-186.
Wolf, Naomi, 1993, Fire With Fire: The New Female Power and How to Use
It, Oxford University.
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v2i1.2285
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Fitriyani Yuliawati, Wiwi Widiastuti
View My Stats