Budaya Politik Pesantren Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya

Hendra Gunawan, Akhmad Satori

Abstract


Penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana  Budaya Politik   Pesantren Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menjadi menarik karena antara Politik dan Pesantren merupakan dua entitas yang berbeda, disatu sisi pesantren merupakan tempat untuk mendalami ilmu agama secara menyeluruh, sedangkan disisi lain politik lebih menekankan pada pergulatan dalam merebut, memperbesar, dan mempertahankan kekuasaaan dengan segala macam cara. Untuk mampu menggambarkan secara utuh
Budaya politik yang terbentuk di pesantren Cipasung, maka metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif etnografi.  Hasil Penelitian Sementara yang dicapai menunjukan bahwa terdapat model budaya politiksantri yang coba ditransformasikan oleh Pesantren Cipasung telah membangkitkan harapan akan kemenangan politik Islam di Tasikmalaya maupun di Indonesia. High Politics yang dibangun oleh para Kyai kepada politisi yang berasal dari Pesantren Cipasung mencoba untuk membumikan nilai-nilai islam kelam politik prkatis. Nilai-nilai seperti kejujuran, moral yang baik, dan keteladanan politik inilah yang diusung oleh politisi santri Cipasung. Romantisme kemenangan politik yang pernah dialami oleh politik Islam dan tidak pernah diraih lagi oleh politisi Santri coba untuk dibangkitkan kembali oleh Pesantren Cipasung.

Keywords


Budaya Politik; Pesantren;Pesantren Cipasung;

References


A.A. Said G Dan D. Said, 2007, Sosiologi Politik. Konsep Dan Dinamika Perkembangan Kajian, Edisi I, CV Pustaka Setia, Bandung.

A, Gabriel . dan V. Sidney.1990. Budaya Politik Tingkah Laku Politik dan

Demokrasi di Lima Negara. Edisi VI, Bina Aksara. Jakarta.

Arikunto dan Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

A.Azyumardi. 2000. Islam Substantif: agar Umat Tidak Jadi Buih. Edisi

II Mizan. Bandung.

Basri, Hasan. 2001. Pesantren: Karakteristik dan Unsur-unsur Kelembagaan,

dalam Buku Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga

Pendidikan Islam di Indonesia. Edisi V. Grasindo. Jakarta

Budiardjo, Miriam. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Edisi 1. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

E. Uhjana, 1993, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Edisi 1. Citra Aidyia

Bakti. Bandung

Geldern dan R. Heine. 1982. Konsepsi Tentang Negara & Kedudukan Raja

di Asia Tenggara.: Edisi 3. CV Rajawali. Jakarta

Harrison, Lisa, 2007, Metodologi Penelitian Politik, Edisi 1., Kencana Prenada

Media Group. Jakarta

Husaini, Adian. 2005. Wajah Peradaban Barat: dari Hegemoni Kristen ke

Dominasi Sekular-Liberal.: Edisi 1. Gema Innsani Press. Jakarta

Mas’ud, Abdurrahman. 2008. Intelektual Pesantren.Edisi 1. LKiS.

Yogyakarta: Miles, Mathew dan A. Huberman.1992.

Analisa Data Kualitatif. UI Press. Jakarta

Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja

Rosdakarya. Bandung

Muhajir, Noeng 2000. “Metodologi Peneltian Kualitatif Edisi IV, , Rake

Sarasin, Jogjakarta

Peursen, C. A. 1988. Strategi Kebudayaan. Kanisius Yogyakarta:

Ruslan, Rosadi, 2004. “Metode Peneltian. Public Relatios dan Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,

Subakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Edisi 2. PT Grasindo.

Jakarta.

Nn, 2009. Masyarakat Adat, http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat_Adat, di akses tanggal 6 Maret 2012 jam 20.00 WIB.

Ruslan, 2012 Budaya Politik, Http:// Mjieschool.Multiply.Com/Journal/

Item/30/BUDAYA_POLITIK Diakses Pada Hari Senin Jam 10, 12/14/2010




DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v1i4.2269

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Hendra Gunawan, Akhmad Satori



JIPP is Indexed by

 Google Scholar Google Scholar

 

View My Stats