Analisis terhadap prospek politik islam di Indonesia
Abstract
yang digambarkan diatas, politik umat Islam di masa-masa Indonesia merdeka tidak begitu menggembirakan. Sebut saja misalnya ketika terjadi perdebatan sengit yang membahas tentang bentuk Negara, Islam atau nasionalisme. Islam secara langsung berkonfrontasi dengan faham yang belakangan ada, yaitu nasionalisme. Dan disini Islam mengalami kekalahan telak. Hal itu ditandai dengan dihapuskannya tujuh kata dalam piagam Jakarta yang menurut Kartosuwiryo merupakan bentuk kekalahan pertama politik Islam di Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Al-Qardhawi, Yusuf. 1997. Membumikan Syariat Islam. Penerjemah Drs.
Muhammad Zaki dan Drs. Yasir Tajid. Dunia Ilmu. Surabaya.
Abdullah Anaim, Dalam Nasakah Yang Belum Dipublikasikan.
Brown, L. Carl. 2003. Wajah Islam Politik. Penerjemah Abdullah Ali. PT.
Serambi Ilmu Semesta. Jakarta.
Black, Antony. 2006. Pemikiran PolitikIslam. Penerjemah Abdullah Ali.
Serambi. Jakarta.
Effendy, Bahtiar. 2000. “Repolitisasi Islam.†Dalam A. Suryana Sudarjat,
ed., Fenomena Partai Islam. Mizan.Bandung, hlm. 205.
_______. 1998. Islam dan Negara. Paramadina. Jakarta.
Harun, Lukman. “Mulai Ditinggalkan, Aspirasi Umat Islam Lewat
Kelembagaan Formal,†Kompas, 22 Oktober 1986.
Smith, Donald Eugene. 1985. Agama dan Moderenisasi Politik: Suatu Kajian
Analistis. Penerjemah. Machnun Husein. CV. Rajawali Press. Jakarta.
Tebba, Sudirman. “Islam di Indonesia: Dari Minoritas Politik Menuju Mayoritas Budayaâ€, Jurnal Ilmu Politik, No. 4, 1989, hlm. 53-56.
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v1i1.2249
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Hendra Gunawan
View My Stats