Paradigma Rational Choice dalam menelaah fenomena Golput dan prilaku pemilih di Indonesia
Abstract
haknya tidak bisa serta merta dikelompokkan sebagai golput. Golput hanyalah mereka yang memang sengaja tidak mau menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara atau sengaja merusak suaranya. Dalam pembahasan tulisan ini, dengan pendekatan konsep rational choice untuk menelaah
golput, adalah keputusan rasional untuk memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara preferensi kelompok elit politik dengan publiknya di bawah. Fenomena golput semestinya dianggap sebagai bagian dari koreksi dan kritikan sosial baik secara politis maupun administratif. Pilihan untuk menekan golput berada di tangan para elit dengan kesadaran mereka untuk mendeteksi bagaimana menekan persentase angka golput setiap kali pemilu digelar
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arfin, Bustanul dan Didik J Rachbini. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan
Publik. PT Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta.
Budiardjo, Miriam. 1998. Edisi revisi, Partisipasi dan Partai Politik. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Caporaso, James A dan David P Lavine. 2008. Teori-Teori Ekonomi Politik.
Penerbit Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Khoiruddin, 2004, Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi (Menakar Kinerja Partai Politik Era Transisi di Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maliki, Zainuddin (editor), 2001. Demokrasi Tersandera. Yogyakarta:Galang Press.
Mas’oed, Mochtar. 1994. Ekonomi Politik Internasional dan Pembangunan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sanit, Arbi. 1985. Perwakilan Rakyat di Indonesia.CV Rajawali : Jakarta.
Surbakti, Ramlan.1992. Memahami Ilmu Politik. PT Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.
Purwoko, Bambang.2005. Isu-isu Strategis Pilkada Langsung : Ekspresi Kedaulatan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat. Dalam Jurnal
Swara Politika, Laboratorium Ilmu Politik FISIP Unsoed.
Putra, Fadillah. 2001, Devolusi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rachbini, Didik J. 2003. Partai Politik dan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Aveross Press.
______, 1996. Perspektif Ekonomi Politik Baru. CIDES : Jakarta.
______. 2000. Diagnosa Ekonomi dan Kebijakan Publik. Pustaka Sinar
Harapan: Jakarta.
______.2006. Ekonomi Politik dan Teori Pilihan Publik. Ghalia Indonesia:
Bogor.
Asgart, Sofian Munawar. Dilema Mekanisme Perwakilan : Fenomena Golput
dalam Pemilu 2009 dan Model Represntasi Alternatif. Diakses pada politik. kompasiana.com pada tanggal 15 Maret 2013.
Budiman, Arif. Golput, Gejala dan Masa Depannya. Dalam situs golputgolput.blogspot.com. diakses pada tanggal 15 Maret 2013.
Golput Haram, Tuhan Pun Tertawa. dalam situs tukangngarang,wordpress. com. diunggah pada 12-12-2008. Diakses pada tanggal 15 Maret 2013.
Golput atau Jadi Pemilih Cerdas. Diakses pada cahsolo-ione.blogspot.com
tanggal 15 Maret 2013.
“Hasil PEMILU 2009: Partai Golput Menjadi Pemenangâ€, dalam Nusantaraku.Com. 10 April 2009. Diakses pada tanggal 15 Maret 2013.
Pilkada dan Peluang Golput. Mohammad Ali Andrias. Diunggah pada tanggal
Oktober 2011. Dan diakses pada tanggal 15 Maret 2013.
Jumlah Golput Melambung. Diakses pada situs www.yipd.or.id pada tanggal
Maret 2013 Pakar Hukum : Golput : Fenomena Pengabdian
Hak Konstitusional Warga Atau ?. diakses pada situs PakarHukum.blogspot.
Maret 2013
“Perilaku pemilih Parpol Tak Beri Harapan, Golput Naikâ€, dalam Kompas,
Juli 2008. Diakses pada tanggal 15 Maret 2013
Perilaku Pemilih Masih Didominasi Primodialisme, Antara News. Jumat 20 Februari 2009. Diakses pada tanggal 15 Maret 2013 www.kpu.co.id
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v1i2.2260
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Syah Firdaus
View My Stats