PERSEPSI PARTAI POLITIK TERHADAP KETENTUAN KUOTA 30% PEREMPUAN DALAM UU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK (Deskripsi Tentang Persepsi PKB, Golkar, PKS, PPP dan PDIP di Kabupaten Tasikmalaya)
Abstract
            This research seeks to know the perception of the five political parties (PKB, Golkar, PKS, PPP, and PDI) in the implementing legislation concerning women's representation in political parties and the electoral period 2009-2014, and the constraints faced by women in fulfilling the quota of 30%. With kualitatif.Dapat research methodology concluded that the representation of women in the 2009 legislative election in Tasikmalaya Regency is still very low at only 14% of the normative provisions of 30%. The five parties that became the sampling study, admitted that he had to do the functions of political parties, it's just cultural factors and conventional views of Islam considers women's entrance into the political sphere is something that is taboo. Although the view of Islam in the political sphere think of women as well as lacquers are the same men made no difference in the eyes of God. Representation of women in politics, especially in the legislature should be used as an evaluation, whether the low representation of women in Tasikmalaya Regency is 14% influenced by the electoral system, the internal political party or political and religious culture that has been entrenched in society. Party according to its function should provide a more mature political education to the cadre of women for the women to be better prepared to compete with men - men in the arena of politics, and make more qualified cadre of women in politics so that gender equality can be realized and the representation of women can be fulfilled for the benefit and well being nation.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Apter,E. David. 1988. Pengantar Analisa Politik, alih bahasa Yasogama. CV Rajawali. Jakarta.
Azwar, Saefuddin. 2003. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. (Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Budiardjo, Miriam. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Duverger, Maurice.1981. Partai Politik Dan Kelompok Penekan. Alih Bahasa Laila Hasyim. Jakarta.
Easton, David. 1984. Kerangka Kerja Analisa Sistem Politik. Alih Bahasa Sahat Simamora. Bina Aksara. Jakarta.
Gaffar, Afan. 2002. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Haryanto. 1982. Sistem Politik; Suatu Pengantar. Liberty. Jakarta
Kantaprawira, Rusadi. 1988. Sistem Politik Indonesia; Suatu Model Pengantar. Sinar Baru. Jakarta.
Lindlom, E. Charles. 1986. Proses Penetapan Kebijakan, Alih Bahasa Syamsudin Ardian. Erlangga. Jakarta.
Mansour Faqih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997).
----------------, Isue-isue dan Mnaifestasi ketidakadilan Gender, dalam Mukhatib MD., ( ed), Mengagas Jurnalisme Sensitif Gender, ( Yogyakarta: PMII Komisariat IAIN Sunan Kalijaga,1998).
Markoff, John. 2002. Gelombang Demokrasi dunia: Gerakan Sosial Dan Perubahan Politik. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Masdar.F. Mas’udi, Perempuan dalam Wacana KeIslaman, dalam Smita Notosutanto dan E. Kristi Poerwandari ( peny, Perempuan dan Pemberdayaan : Kumpulan Karangan untuk Menghormati Ulang tahun ke –70 Ibu Saparinah Saalli, cet. I, ( Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997).
Mas’oed, Mohtar dan Nasikun. 1987. Sosiologi Politik. PAU-Studi Sosial UGM. Yogyakarta
Miles, Mathew dan A. Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif. UI Press. Jakarta
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Mohammad Yasir Alimi, dkk., Advokasi Hak-hak Perempuan : Membela Hak Mewujudkan Perubahan, cet.I, (Yogyakarta: LkiS, 1999)
Musdah Mulia ( ed.), Keadilan dan Kesetaraan Jender (Perspektif Islam), (Jakarta : Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama, Departemen Agama, 2001).
------------------ --- -, Menggagas Kurikulum Yang berperspektif Gender, ( Jakarta : Jurnal Inovasi, Vol VI/ No .01/ 2003).
Nawawi, Handari M. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajahmada University Press. Yogyakarta.
Nazir, Muhamad. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta
Putra, Fadillah. 2001. Paradigma Kritis Dalam Studi Kebijakan Publik: Perubahan dan Inovasi Kebijakan Publik dan Ruang Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Rush, Michael & Althoff, P. !988. Pengantar Sosiologi Politik. Rineka Cipta.
Setiawan, Bonnie. 2000. Perjuangan Demokrasi dan Masyarakat Sipil: Reposisi dan Peran Ornop/LSM di Indonesia. INFID. Jakarta.
Silalahi, Oberlin. 1989. Beberapa Aspek Kebijaksanaan Negara. Liberty Yogyakarta.
Sorensen, Georg. 2003. Demokrasi dan Demokratisasi: Proses dan Prospek dalam Sebuah Dunia yang Sedang Berubah. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Subakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik. Gramedia Widiasarana. Jakarta
Sukarna. 1981. Sistem Politik. Offset Alumni. Bandung
Sutopo, H. 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif: dasar-dasar teoritis dan praktis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Soetjipto. Ani Widyani. 2003. Esai Affirmative Action untuk Perempuan di Parlemen. Pelatihan untuk Fasilitator Pendidikan Pemilih Perempuan. Kerjasama antara Cetro dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia.
Toha, Miftah. 1993. Prilaku Organisasi (Jakarta; Raja Grafindo Persada)
Cahyadi. Takariawan. 2002. Fikih Politik Kaum Perempuan (Pedoman Peran Sosial Politik Muslimah Tinjuan Surah Nabawiyah). Tiga Lentera Utama. Yogyakarta.
Varma, S.P. 1990. Teori Politik Modern. Rajawali Pers. Jakarta
Sumber Lain :
Buku Panduan tentang Gender di Parlemen disusun oleh Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, M.A. dan Dra. Titiek Kartika Hendrastiti, M.A.
Suara Merdeka. Rabu 28 Juli 2010. Rubrik Perempuan : Birokrasi dan Kultur Kesetaraan.
UU. Pemilu. 2008.SInar Grafika. Jakarta.
UU Partai Politik.2003. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.
Antara News. Strategi Menjelang Pemilu 2004 Golkar Bentuk Organisasi Perempuan. Jakarta, 24 Mei 2002
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v3i1.2656
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Mohammad Ali Andrias, Wiwi Widiastuti
View My Stats