Pemikiran Politik Islam tentang Hubungan antar agama, negara dan kekuasaan
Abstract
bernegara. ; Kedua, Islam merupakan agama dalam pengertian Barat yang tidak ada hubungannya dengan urusan kenegaraan; Ketiga, Islam bagi aliran ini mempunyai tata nilai etika bagi kehidupan bernegara, tetapi tidak mempunyai sistem ketatanegaraan. Keyakinan Islam adalah tunggal adanya, tapi di dalamnya, Islam adalah agama atau ajaran yang multitafsir, dan ini sangat membuka kemungkinan lahirnya begitu banyak penafsiran mengenainya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdul Hanid Al-Ghazali, , 2001. Meretas Jalan Kebangkita Islam: Peta
Pemikiran Hasan Al-Banna, terjemahan.Era Intermedia. Solo.
Black, Anthony. 2006. Pemikiran Politik Islam., terjemahan, Serambi Ilmu
Semesta : Jakarta.
Esposito, John L (ed), 1987, Dinamika Kebangunan Islam: Watak, Proses
dan Tantangan, terjemahan. CV Rajawali : Jakarta.
Hamid, Enayat. 1988. Reaksi Politik Sunni dan Syiah, Pustaka: Bandung
Nasution, Harun. 1975. Pembaharuan Dalam Islam. Bulan Bintang.
Jakarta.
Noer, Deliar, 1997. Pemikiran Politik Di Negeri Barat, Penerbit Mizan: Bandung.
MacIver, Robert, 1980. The Modern State. Oxford University: London.
Mulia, Musda, 2001. Negara Islam: Pemikiran Politik Husain Haykal,: Penerbit Paramadina: Jakarta.
Munawir, Sjadzali, 1980. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan
Pemikiran, Universitas Indonesia Press: Jakarta.
Surbakti, Ramlan, 1992. Memahami Ilmu Politik. Gramedia Widiasarana
Indonesia: Jakarta.
Wijaya, Yusuf. 1998. â€Visi-Visi Pemikiran KeIslamanâ€, dalam Aunul Abied
(eds.), Islam Garda Depan. Penerbit Mizan: Bandung .
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v1i1.2250
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sofa Marwah, Nur Iman Subono
View My Stats