Eksplorasi etnomatematika dalam merancang kebaya dilihat dari filosofi dan pelajaran matematika
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengekplor etnomatematik dalam merancang kebaya dilihat dari filosofi dan manfaat pelajaran matematika. Pendekatan menggunakan etnografi. Pelaku dalam penelitian ini bertempat di Bonokeling Desa Pakuncen Kecamatan Jatilawang. Aktivitas dalam kegiatan ini pengamatan dan penelitian terhadap etnomatematik dalam filosofi dan merancang kebaya. Pengumpulan data dengan cara wawancara ke informan. Hasil penelitian dilapangan dan wawancara dalam merancang kebaya tidak terlepas dari filosofi karena dalam merancang kebaya tidak terlepas dari pola yang dibuat secara dibuat manual (dengan tangan) dan diukur (dijahit), tapi sekarang kebanyakan dengan mesin jahit. Kebaya yang dikenakan para ibu-ibu di Bonokeling sudah menjadi tradisi dipakai dalam kehidupan sehari-hari, ketika ada orang yang meninggal dan acara-acara keagamaan atau ritual-ritual tertentu. Manfaat pelajaran matematika sangat penting kaitannya dengan pola bilangan, geometri dan skala.
The purpose of this research is to exploring ethnomatematics in designing kebaya as seen from philosophy and the benefits of mathematics lessons. Approach to using ethnography. The actors in this study were housed in Bonokeling, Pakuncen Village, Jatilawang District. Activities in this activity are observations and research on ethnomatematics in the philosophy and design of kebaya. Data collection by interviewing informants. The results of field research and interviews in designing kebaya are inseparable from philosophy because in designing kebaya is inseparable from patterns that are made manually (by hand) and measured (sewn), but now mostly with sewing machines. Kebaya worn by the mothers in Bonokeling has become a tradition used in everyday life, when there are people who die and certain religious events or rituals. The benefits of mathematics are very important because they are learned in vocational high schools, which have to do with mathematics about number patterns and scale.
Full Text:
PDFReferences
Asfyra, I.B. (2017). Konteks Busana pada Pembelajaran Operasi Bilangan Rasional dengan Pendekatan PMRI. Jurnal Gantang, 2(1), 11-19. doi: 10.31629/jg.v2i1.61
Bambang, H.S.P., Sukari, & Sujarno. (2015). Sistem religi komunitas adat Bonokeling, di Desa Pakuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Yogyakarta, Indonesia: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).
Garlufi, R. & Nursasari, F. (2018). Potensi Penerapan Tehnik Zero Waste Pattern Cutting pada Desain Kebaya. Atrat : Jurnal Seni Rupa 6(3). Retrieved from https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/
Hanim, H. & Azhari, I.W. (2014). Hasil Belajar Mendesain Kebaya Modifikasi dengan Metode Copy The Master Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 12(23), 17-25. doi: 10.24114/jkss.v12i23.3568
Herawati, N. (2018). Desain Pembelajaran Matematika Menggunakan Konteks Pola Busana Di SMK. In (D.Y. Fitri, S. Edriati, R. Juwita, S. Handayani, & Z. Aima, M. Imran, R.I.I. Putri, A. Nazra, Y.S. Kusumah, Zulfaneti, Eds.), Prosiding Seminar Nasional dan Pendidikan Matematika “Hot Skill in Mathematics Educationâ€, Program Studi Pendidikan Matematika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Retrieved from http://semnas-matematika.stkip-pgri-sumbar.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/HOT-Skill-in-Mathematics-Education.pdf
Maryati & Prahmana, R. C. I. (2019). Ethomathematics: Exploring the activities of designing kebaya kartini. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 6(1), 11-19. doi: 10.24252/mapan.2018v6n1a2.
Karyaningsih, E.W. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebaya pada ibu-ibu dan remaja putri. Jurnal Keluarga, 1(1), 7-13. doi: 10.30738/keluarga.v1i1.556
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, Indonesia: Remaja Rosdakarya.
Rusannti, I. (2007). Desain Kebaya Sunda Abad Ke-20 Studi Kasus di Bandung Tahun 1910-1980. Journal of Visual Art and Design, 1(2), 196-210. doi: 10.5614%2Fitbj.vad.2007.1.2.3
Septianawati, T. (2014). Study Ethnomathematics: Mengungkap Ide-ide Matematis pada Anyaman dan Satuan-satuan (Panjang, Luas, dan Volume) di Masyarakat Kampung Naga. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from http://repository.upi.edu/29655/4/T_MTK_1502484_Chapter1.pdf
Suciati, Sachari, A., & Kahdar, K. (2015). Nilai Femininitas Indonesia dalam Desain Busana Kebaya Ibu Negara. Jurnal Ritme, 1(1), 52-59. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/ritme
Supatmono, C. (2009). Matematika Asyik. Jakarta, Indonesia: Grasindo.
Triyanto. (2011). Eksistensi Kebaya dari masa ke Masa (F. Puspitasari, L. Setyaningrum, Eds.). Yogyakarta, Indonesia: Intan Sejati Klaten.
Tuasikal, S.R., Sumarah, N., & Widianto, K. (2017). Analisis makna busana kebaya pada upacara adat ruwatan Desa Jati Sumber Kecamatan Trowulan Mojokerto. Jurnal Representamen, 3(1). doi: 10.30996/representamen.v3i01.1406
Utami, N.l.A., Sudirtha, I.G. & Angendari, M.D. (2019). Modifikasi Kebaya Berbahan Dasar Endek dengan Aplikasi Bordir. Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 8(2). doi: 10.23887/jjpkk.v8i2.18369
Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu.
DOI: https://doi.org/10.37058/jp3m.v6i1.1174
Refbacks
- There are currently no refbacks.
©2017 JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika)
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanÂ
Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya - 46115
email: jp3m@unsil.ac.id
e-ISSN: 2581-2807 ; p-ISSN: 2460-8599
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
StatCounter:
Detail