PbM-KP PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PERIKANAN DAN JAMUR MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Rianto Rianto, Husni Mubarok, Aradea Aradea, Nur Widiyasono

Abstract


Budidaya perikanan dan jamur  merupakan jenis usaha  yang saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat di Indonesia. Pembudidaya ikan dan jamur terdiri dari perseorangan maupun kelompok. Saat ini banyak warga di wilayah Desa Mangunreja sebagai pembudidaya ikan terutama ikan nila. Ikan nila saat ini merupakan ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat dikarenakan harga yang terjangkau dan mudah di budidayakan. Selain ikan nila, di wilayah Salawu terdapat banyak pembudidaya jamur, terutama jamur tiram yang mengalami pertumbuhan permintaan. Hasil dari survei  awal  masih  terdapat  kekurangan terkait  produksi  dalam  pembudidayaan baik  perikanan maupun jamur dikarenakan masih dilakukan secara tradisional atau memanfaatkan kondisi seadanya. Salah satu langkah untuk meningkatkan kapasitas hasil pembudidayaan ikan dan budidaya jamur dalam program ini yaitu memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai penggunaan teknologi yaitu penerapan kincir sederhana untuk peningkatan kadar oksigen dalam air untuk perikanan dan teknologi pengaturan kelembaban ruangan pada budidaya jamur.

Teknologi yang diterapkan didukung sistem monitoring memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dalam upaya meningkatkan hasil produksinya. Tujuan yang akan dicapai dalam program ini adalah bagaimana meningkatkan kapasitas produksi dalam pembudidayaan ikan nila dan budidaya jamur dengan memanfaatkan teknologi terutama IoT sebagai upaya dalam meningkatkan kapasitas hasil budidaya perikanan dan budidaya jamur. Program ini memiliki tahapan pelaksanaan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program, dimana diakhir program diharapkan mitra mampu meningkatkan kapasitas hasil budidaya perikanan dan budidaya jamur sehingga memberikan dampak pada peningkatan pendapatan pembudidaya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melakukan penerapan teknologi pada mitra pertama yaitu sistem kincir air untuk budidaya perikanan dan pada mitra kedua yaitu sistem monitoring kelembaban suhu ruangan pada budidaya jamur menggunakan perangkat teknologi terutama IoT. Tujuan dari program pengabdian ini diharapkan dapat membantu berupa peningkatan manajemen pengetahuan mitra, penerapan IT dan peningkatan hasil budidaya budidaya perikanan maupun budidaya jamur. Hasil produksi dari budidaya tersebut dapat memberikan manfaat pada mitra dan masyarakat sekitar, terutama terkait program ketahanan pangan.

Full Text:

PDF

References


Siegers, W. H., Prayitno, Y., & Sari, A. (2019). Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana (Oreochromis sp.) pada Tambak Payau. The Journal of Fisheries Development, 3(2), 95-104.

Nugraha, N. P. A., Agus, M., & Mardiana, T. Y. (2017). REKAYASA KINCIR AIR PADA TAMBAK LDPE UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK UNIKAL SLAMARAN. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 16(1).

Kordi, K Ghufron dan Andi Baso Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta : Jakarta.

Sutarja. (2010). Produksi Jamur Tiram (Pleorotus Ostreotus) pada Media Campuran Serbuk Gergaji dengan Berbagai Komposisi Tepung Jagung dan Bekatul. Tesis Universitas Sebelas Maret.

Umniyatie, dkk. (2013). Budidaya Jamur Tiram (Pleuretis. Sp) Sebagai Alternatif Usahan Bagi Masyarakat Korban Erupsi Merapi di Dusun Pandan, Wukir Sari, Cangkringan, Sleman DIY. JURNAL INOTEK VOLUME 17 NO.2 HALAMAN. 162-175.

Purbo, M. Sumedi. 2012. Pelatihan Teknik Budidaya Jamur Edibel bagi Masyarakat Pasca Erupsi Merapi. Materi Pelatihan PPM IbM 2012


Refbacks

  • There are currently no refbacks.