Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Komunitas “Rumah Belajar Bunda dan Sateliteâ€

Nani Ratnaningsih, Edi Hidayat, Hetty Patmawati

Abstract


Tujuan dari kegiatan IbBM ini adalah menghasilkan tenaga tutor yang ikhlas tidak dibayar untuk membantu membimbing anak-anak SD di kedua rumah belajar tersebut, sehinga komunitas belajar tetap berjalan dan berkembang menjadi kawasan rumah belajar yang tempatnya di teras-teras rumah. Luaran dari kegiatan ini yaitu: tutor dari ibu-ibu rumah tangga, komunitas rumah belajar berkembang, bahan ajar untuk panduan tutor, dan publikasi pada jurnal nasional tidak terakreditasi. Metode yang digunakan dalam IbBM ini yaitu: survei, interviu, pelatihan, pendampingan. Kegiatan pelaksanaan IbBM meliputi tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, setelah selesai kegiatan IbBM dilanjutkan dengan pembinaan. Pada tahap persiapan dimulai dari menganalisis permasalahan dan kebutuhan; merpersiapkan semua materi, bahan, dan perlengkapan; pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Kegiatan IbBM ini, dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi Rumah Belajar yaitu kekurangan tenaga untuk membantu memberikan bimbingan belajar kepada anak SD yang belajar di Rumah Belajar Bunda. Kami merekrut 6 orang ibu-ibu rumah tangga yang siap bekerja ikhlas membantu tanpa harus dibayar demi masa depan anak bangsa. Selain itu, kami juga mengembangkan tempat komunitas belajar yang dilaksanakan setiap hari minggu pagi di lapangan tempat sport, jadi anak-anak setelah berolahraga kemudian istirahat sambil baca-baca buku. Pada umumnya orang tua berpendapat relatif sama yaitu: rumah belajar bunda sangat membantu anak-anaknya dalam belajar, karena mereka tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk membimbing anak-anaknya belajar. Setelah kegiatan IbBM selesai, masih dilanjutkan dengan pembinaan supaya kawasan rumah belajar yang ikhlas dan cerdas tetap berjalan dan berkembang. 


Full Text:

PDF

References


Rahajeng, R (2012). Kesulitan Belajar Matematika. Online academia.edu

Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Triyono, A (2011). Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika di Kelas.Rendah SDN Karang Tengah 1 Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar. Online: Karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ksdp/article/view/11826

Untari, E (2013). Diagnosis Kesulitan Belajar Pokok Bahasan Pecahan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Journal Ilmiah Vol. 13 No. 1 p.1-8


Refbacks

  • There are currently no refbacks.