PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN EVENT PERTANDINGAN OLAHRAGA UNTUK PENGURUS DAN ANGGOTA KONI KOTA TASIKMALAYA

Iis Marwan, Agus Arief Rahmat, Aang Rohyana

Abstract


Keberhasilan penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga, kurang menampakan menjadi sebuah event yang dapat merangsang dan menarik peran serta masyarakat secara luas maupun masyarakat olahraga khususnya, terlebih kalangan dunia usaha. Baik keterlibatannya secara langsung sebagai sponsor, maupun menjadi bagian dari penonton yang menyemarakan jalannya pertandingan/perlombaan. Layaknya sebagai sebuah produk yang siap untuk dipasarkan, olahraga sebenarnya sudah dapat mengaplikasikan prinsip The Event Triangle (Schaaf, 2015:45) di mana keterkaitan antara event dan para pesertanya dengan penonton serta pihak sponsors menjadi satu kesatuan yang saling mendukung dan memberikan keuntungan bersama. Karena pada dasarnya event membutuhkan sponsor untuk mensubsidi sektor keuangan/pembiayaan dan publikasi kegiatan, sementara sponsor membutuhkan event untuk mempromosikan produk-produknya. Sedangkan para peserta/atlet dengan segala penampilannya (baca : prestasi) mengharapkan kompensasi untuk pengorbanan waktu mereka selama berlatih dan bertanding sehingga menjadi sumber penghidupan. KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) adalah organisasi olahraga resmi sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.  KONI mewadahi olahraga prestasi dan fungsional keberadaannya di tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. KONI Kota Tasikmalaya memiliki anggota 34 Cabang Olahraga Prestasi dan 3 Cabang Olahraga Fungsional.  Sumber dana diperoleh dari dana hibah pemerintah Kota Tasikmalaya yang diperuntukan untuk membiayai kegiatan rutin dan bantuan bagi anggota.  Karena keterbatasan sumber pendanaan olahraga maka sering kali kegiatan keolahragaan tidak dapat berjalan secara optimal. Karena itu perlu dicari solusi mencari dana lain. Solusi dana yang dapat digali adalah melalui kegiatan event pertandingan olahraga yang dapat dibiayai oleh sponsor maupun peroleh dari tiket penonton. Mengikuti konsep marketing mix (Parkhouse, 2015:157), memasarkan event olahraga sebagai sebuah produk harus didahului dengan proses perencanaan strategis.Solusi yang ditawarkan pengusul membuat rencana pelatihan pengelolaan system manajemen olahraga pertandingan yang bermutu bagi pengurus dan anggota KONI Kota Tasikmalaya.  Luaran yang dihasilkan berupa pedoman penyusunan system manajemen pertandingan olahraga, publikasi di media masa, serta publikasi pada jurnal nasional.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.