Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Air Borne Desease

Sri Maywati, Lilik Hidayanti

Abstract


Penyakit berbasis lingkungan salah satunya dikenal dengan air borne desease masih menjadi kasus tertinggi pada bayi dan balita yang perlu diwaspadai. Beberapa faktor resiko antara lain kondisi kesehatan rumah  dan faktor perilaku anggota keluarga seperti merokok dan kebiasaan membuka jendela. indikator keberhasilan kegiatan adalah faktor tahu, mau dan mampu.  mengukur Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan kejadian air borne desease, meningkatkan kemauan masyarakat untuk praktek rutin membuka jendela dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan perilaku sehat secara berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi pencegahan air borne desease, simulasi pengukuran luas ventilasi. Hasil kegiatan menunjukkan rata-rata skor pre test pengetahuan sebesar 60,61 dan skor post test sebesar 85,79. Faktor kemauan ditunjukkan dengan 85 % masyarakat yang hadir mengikuti kegiatan sampai selesai. Kemampuan mengukur luas ventilasi juga menujukkan hasil yang baik dari yang sebelumnya tidak mampu. Analisis data dengan uji paired t test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan. Saran disampaikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan rumah dengan mengupayakan sanitasi dan perbaikan pada perilaku sehat dengan rajin membuka jendela dan tidak merokok di dalam rumah.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.