EVAPOTRANSPIRASI REFERENSI DUA DAERAH DI JAWA BARAT UNTUK ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI
Abstract
Menurut data Balai PSDA provinsi Jawa Barat ketersediaan dan kebutuhan air irigasi pada 2009 di beberapa lokasi mengalami defisit air. Hal ini mengakibatkan terjadi penurunan produksi padi secara keseluruhan di provinsi Jawa Barat. Penelitian ini erat kaitannya dalam usaha peningkatan produksi pangan yang mengangkat evapotranspirasi referensi di dua daerah di provinsi JawaBarat sebagai sampel yang bisa digunakan pada daerah lain. Evapotranspirasi referensi merupakan komponen utama yang memprediksi kebutuhan air oleh tanaman yang menjadi dasar pembagian air pada manajemen irigasi. Metode perhitungan evapotranspirasi referensi yang digunakan adalah Blaney-Criddle dan Tunc-Lungbein. Evapotranspirasi harian untuk setiap bulan pada tahun 2015 dengan metode Blaney Criddle Kota Tasikmalaya > Kabupaten Tasikmalaya > Kabupaten Garut. Ada perbedaan evapotranspirasi tahunan pada tahun 2015 di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut dengan menggunakan metode Turc-Lungbein, dimana evapotranspirasi tahunan Kota Tasikmalaya > Kabupaten Tasikmalaya > Kabupaten Garut. Perbandingan evapotranspirasi tahunan metode Tunc Lungbein dan Banley Criddle untuk Kota Tasikmalaya 1 : 1,5 k Kabupaten Tasikmalaya dan Garut 1 : 1,6. Evapotranspirasi sebaiknya dihitung dengan metode yang memasukan banyak parameter iklim, karena evapotranspirasi sangat tergantung pada suhu udara, suhu air, kecepatan angin, kelembaban udara, tekanan udara, sinar matahari, kelembaban tanah, dan kemungkinan menjadi layu. Pengukuran curah hujan yang akan digunakan untuk metode Turc Lungbein hendaknya diambil dari seluruh statsiun hujan di semua wilayah Kota dan atau Kabupaten.
 Kata kunci : evapotranspirasi, TurcLungbein, BanleyCriddle, irigasi
Full Text:
PDF 138-142References
. Runtunuwu, E., H. Syahbudin dan A. Prmudia, Validasi Model Pendugaan Evapotranspirasi: Upaya Melengkapi Sistem Database Iklim Nasional. Jurnal Tanah dan Iklim, 2008, 27.
. Dewi, A. 2013. Perbandingan Pendugaan Evapotranspirasi Menggunakan Metode Aerodinamik Penman-Monteith dan Panci Kelas A; Studi Kasus Wilayah Pertanian Situgede Darmaga Bogor. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
. Manik, T.K., Evaluasi Metode Penman-Monteith dalam Menduga Laju Evapotranspirasi Standar (ETo) di Dataran Rendah Provinsi Lampung, Indonesia, JTEP Jurnal Keteknikan Pertanian, Lampung, 2012.
. Usman, Analisis Kepekaan Beberapa Metode Pendugaan Evapotranspirasi Potensial Terhadap Perubahan Iklim, Jurnal Natur Indonesia, 2004: 6 (2): 91-98.
. Chow, V. T., Maidment, D.R., Mays, L.W., 1988. Applied Hydrology, McGRaw-Hill Book Co, Singapore.
. Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Beta Offset,Yogyakarta:.
. Lakitan, B. 1994, Dasar-Dasar Klimatologi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
. Sri Harto BR dan Sudjarwadi. 1988. Model Hidrologi, Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada, 1988.
. Sudjarwadi, 1987. Teknik Sumber Daya Air, Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada.
. BMKG. (2015). Prakiraan Hujan Bulanan, Retrieved Oktober, 2013, www.bmkg.co.id.
DOI: https://doi.org/10.37058/jssainstek.v2i2.102
Refbacks
- There are currently no refbacks.