PENGARUH PUPUK ORGANIK DAN KELEMBABAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MENDONG (Fymbristylis Globulosa (Retz.) Kunt)
Abstract
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh antara pupuk organik dengan kelembaban tanah terhadap pertumbuhan tanaman mendong. Percobaan pot dilakukan di dalam rumah plastik di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaen Tasikmalaya pada bulan September sampai Nopember 2015. Rancangan kelompok berpola faktorial digunakan di dalam penelitian ini dengan dua faktor dan empat ulangan. Faktor pertama adalah pupuk organik (P) terdiri dari p0 (tanpa pupuk organik) dan p1 (campuran tanah dengan pupuk kandang sapi dengan perbandingan 2:1). Faktor kedua adalah kelembaban tanah (K) terdiri dari k1 (1x kapasitas lapang), k2 (2x kapasitas lapang), dan k3 (3x kapasitas lapang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pupuk organik dan kelembaban tanah terhadap bobot brangkasan segar dan bobot brangkasan kering tanaman per rumpun pada umur 60 HST. Bobot brangkasan segar maupun kering tanaman pada umur 60 HST pada media tanah meningkat sesuai dengan meningkatnya kelembaban tanah. Pada kondisi kelembaban tanah yang jenuh pupuk kandang berperan lebih pada penyediaan hara dibanding sebagai pengikat air, sehingga pengaruhnya terhadap bobot brangkasan tidak nyata. Peran pupuk kandang sapi lebih terlihat pada kondisi kelembaban tanah tidak jenuh.   Â
Kata kunci: mendong, pupuk organik, kelembaban tanah.Full Text:
PDF 96-100References
Statistik Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, 2013. Bappeda Kota Tasikmalaya.
Sarief, S.E. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.
Yazid Ismi Intara, Asep Sapei, Erizal, Namaken Sembiring, dan M.H. Bintoro. 2011 Pengaruh Pemberian Bahan Organik pada Tanah Liat dan Lempung Berliat terhadap Kemampuan Mengikat Air. Jurnal Ilmu pertanian Indonesia Hlm 130-135.
DOI: https://doi.org/10.37058/jssainstek.v2i1.58
Refbacks
- There are currently no refbacks.