DESENTRALISASI FISKAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus di Pulau Jawa)

Abstract

Tujuan dari penelitian ialah untuk menganalisis hubungan desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa. Metode penelitian yang digunakan ialah korelasional dengan sampel penelitian terdiri dari 6 provinsi. Sumber data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu 2004 hingga 2018, dengan menggunakan jenis data panel. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dengan menggunakan penekatan model Ordinary Least Square (OLS). Hasil yang diperoleh ialah bahwa hubungan desentralisasi fiskal pada pengeluaran pemerintah provinsi menunjukan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pada penerimaan pajak menunjukan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. Tinggi dan rendahnya pengeluaran dana pemerintah daerah membawa suatu implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah daerah harus membuat rancangan alokasi dana secara matang agar dapat meminimalisir pengeluaran yang dianggap memboroskan alokasi dana daerah.