Transaksi Non Tunai pada Masa Pandemi Covid-19: Benarkah Menurun Signifikan?

Cindera Syaiful Nugraha, Iis Surgawati, Dian Kurniawan

Abstract


In addition to the benefits and ease of use, non-cash transactions are also expected to be able to minimize the risk of spreading the virus through physical contact in cash transactions. However, restrictions on community activities that have an impact on reducing purchasing power are allegedly reducing financial transactions, including non-cash transactions. This study aims to determine whether non-cash financial transactions through card payment instruments (APMK) consisting of ATM/ATM+debit cards and credit cards and electronic money in Indonesia during the Covid-19 pandemic experienced a significant decline or not, both in terms of volume as well as in transaction value. The research method used is descriptive method with a quantitative approach, while the data analysis method uses Two Independent Sample t-Test. With the time series data structure obtained from the Bank Indonesia website for the period of 14 months before the pandemic (January 2019 – February 2020) and 20 months of the pandemic (March 2020 – October 2021) it was found that during the pandemic there was an insignificant decrease in volume and value. ATM/ATM+debit card transactions, while the volume and value of transactions via credit cards decreased significantly. Different results were shown by transactions through electronic money, where the volume of transactions decreased insignificantly while the value of transactions actually increased significantly.

Selain kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaannya, transaksi non tunai  juga diharapkan mampu meminimalisir risiko penyebaran virus  melalui kontak fisik pada transaksi secara tunai. Namun pembatasan aktivitas masyarakat yang berdampak menurunkan daya beli disinyalir mengurangi transaksi keuangan termasuk transaksi non tunai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah transaksi keuangan non tunai melalui alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang terdiri dari kartu ATM/ATM+debit dan kartu kredit serta uang elektronik di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan atau tidak, baik dalam  volume maupun dalam nilai transaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan  metode analisis data menggunakan two independent sample t-test. Dengan struktur data time series yang diperoleh dari website Bank Indonesia periode 14 bulan sebelum pandemi (Januari 2019 – Februari 2020) dan  20 bulan masa pandemi (Maret 2020 – Oktober 2021) diperoleh hasil bahwa pada masa pandemi terjadi penurunan yang tidak signifikan pada volume dan nilai  transaksi kartu ATM/ATM+debit sedangkan volume dan nilai transaksi melalui kartu kredit terjadi penurunan yang signifikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh transaksi melalui uang elektronik, di mana volume transaksi menurun tidak signifikan sedangkan nilai transaksi justru meningkat signifikan.


Keywords


Transaksi Non Tunai; Pandemi Covid-19; Two Independent Sample T-Test.

Full Text:

PDF

References


Agatha Olivia Victoria. (2021). OJK Beberkan Efek Pandemi Terhadap Sektor Keuangan pada 2020 Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul “OJK Beberkan Efek Pandemi terhadap Sektor Keuangan pada 2020†, https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6001b637ad571/ojk-beberkan-e. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6001b637ad571/ojk-beberkan-efek-pandemi-terhadap-sektor-keuangan-pada-2020

Anwar, C., J. dan Andria, M. P. (2016). Hubungan Variabel Makro Ekonomi dengan Permintaan Uang di Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis Moneter. Ekonomi-Qu, 6. http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Ekonomi-Qu

Badan Pusat Statistik. (2019). Jumlah dan Persentase Penduduk Bekerja dan Pengangguran 2019-2020. Bps.Go.Id. https://www.bps.go.id/indicator/6/1953/2/jumlah-dan-persentase-penduduk-bekerja-dan-pengangguran.html

Bank Indonesia. (2020). Sekilas Sistem Pembayaran di Indonesia. Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/default.aspx

Departemen Komunikasi BI. (2018). KARTU ATM/DEBET. Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/Kartu-ATM-Debet.aspx

Departemen Komunikasi BI. (2020). Apa Itu Uang Elektronik. Bank Indonesia.

Fatoni, S. N., Susilawati, C., Yulianti, L., & Iskandar. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Perilaku Konsumen dalam Penggunaan E-Wallet di Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Hakim, S. H., Rahman, A., & Syafii, M. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Urbanisasi di Sumatera Utara. Owner: Riset Dan Jurnal Akuntansi, 6(April), 231. https://doi.org/https://doi.org/10.33395/owner.v6i2.566

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2021). Merekam Pandemi Covid-19 dan Memahami Kerja Keras Pengawal APBN (1st ed.). https://www.kemenkeu.go.id/media/18295/buku-merekam-pandemi-covid-19-dan-memahami-kerja-keras-pengawal-apbn.pdf

Lin, L., Revindo, M. D., Gan, C., & Cohen, D. A. (2019). Determinants of Credit Card Spending and Debt of Chinese Consumers. International Journal of Bank Marketing, 37(2), 545–564. https://doi.org/10.1108/IJBM-01-2018-0010

Mingâ€Yen Teoh, W., Chong, S., & Mid Yong, S. (2013). Exploring the Factors Influencing Credit Card Spending Behavior among Malaysians. International Journal of Bank Marketing, 31(6), 481–500. https://doi.org/10.1108/IJBM-04-2013-0037

Mishkin, F. S. (2008). Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan (8th ed.). Salemba empat.

Nizar, M. A. (2021). Pandemi COVID-19 : Implikasinya terhadap Permintaan Uang dan Instrumen Pembayaran Lainnya. March.

Ratu, I., K., Fasa, M., I., & Suharto. (2022). Meningkatnya Transaksi Pembayaran Uang Elektronik Berbasis Server di Masa Pandemi Covid-19 berdasarkan Perspektis Syariah. Jurnal Perbankan Syariah An-Nisbah, 3(Januari 2022).

Smeru, Prospera, UNDP, & UNICEF. (2021). Ringkasan Eksekutif: Dampak Sosial Ekonomi COVID-19 terhadap Rumah Tangga dan Rekomendasi Kebijakan Strategis untuk Indonesia. SMERU Research Institute, 1–7.

Tri Kurnia Yunianto. (2020). Gelombang PHK Sebabkan Daya Beli Kelas Menengah - Bawah Anjlok 30%. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5eeb9711c91d2/gelombang-phk-sebabkan-daya-beli-kelas-menengah-bawah-anjlok-30

Yogananda, A.S.dan Dirgantara, I. M. B. (2017). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat untuk Menggunakan Istrumen Uang Elektronik. Diponegoro Journal of Management, 6, 1–7. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr




DOI: https://doi.org/10.37058/wlfr.v3i1.4862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi



__________________________________________________________________________________________________________________________________________

                                                                                                             ____ ____

__________________________________________________________________________________________________________________________________________

 

WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi by Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Siliwangi
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on work at https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/welfare/index
 
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Visitor Counter Welfare Stat