PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTION LEARNING BY ANALOGY CRITICAL LOGICAL THINKING PADA PROSES MENYIMAK MAHASISWA KELAS D PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS SILIWANGI ANGKATAN 2023

Abstract

Penggunaan model pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan hasil yang diharapkan. Tetapi, tak jarang juga banyak sekali peserta didik yang kurang fokus pada saat kegiatan pembelajaran dikarenakan adanya ketidaksesuaian model pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Dalam prosesnya, tentu sebuah model pembelajaran tidak terlepas dari metode sebagai pendukung berjalannya kegiatan pembelajaran supaya mencapai hasil yang diinginkan. Sehingga, memilih model pembelajaran yang tepat sangat diperlukan untuk kelancaran proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan menyimak tidak luput terlibat dalam kegiatan pembelajaran sebagai tolok ukur sejauh mana mahasiswa dapat memahami materi yang diberikan. Keterampilan menyimak peserta didik yang baik sangat diperlukan untuk mencapai hasil dari proses pembelajaran yang telah direncanakan. Karena semakin baik kemampuan menyimaknya, maka semakin dalam pemahamannya dalam mencerna sebuah informasi yang diberikan. Melalui permasalahan tadi, maka penerapan model pembelajaran “Action Learning by Analogy Critical Logical Thinking” melalui metode analogi dan studi kasus bertujuan untuk memperkuat kemampuan menyimak mahasiswa dengan mengintegrasikan pembelajaran inovatif yang mendorong pemikiran kritis dan berpikir logis melalui analogi. Dengan pendekatan analogi, peserta didik dapat memperdalam pemahaman dan analisis terhadap bahan yang disimakkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan menyimak peserta didik secara signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mengintegrasikan model pembelajaran yang inovatif dalam proses penyampaian materi untuk meningkatkan keterampilan menyimak mahasiswa.