KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK SQ4R TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS(Penelitian Kuasi Eksperimen di Program Studi Pendidikan Matematika Angkatan 2013-2014)

Ebih Abdul Rahim Arhasy, Ratna Rustina, Yeni Heryani

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif model Pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa menjadi lebih kritis dalam berpikir matematis. Model Pembelajaran Kontekstual dengan teknik SQ4R merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman dan berpikir kritis mahasiswa dalam belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen di Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan dilakukan untuk menjawab dua hipotesis utama, yaitu: (1) Pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R dapat meningkatkan pemahaman matematis mahasiswa, (2) Pembelajaran kontekstual dengan SQ4R dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah kalkulus 2. Sampel penelitian diambil secara acak  yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi, uji statistik berupa uji-t dan presentase setelah prasarat pengujian terpenuhi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor tes pemahaman matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5%  Begitu pula hasil analisis terhadap perbedaan rata-rata skor tes kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol pada taraf signikansi 5%. Sebagai kesimpulan, penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R menunjukkan peningkatan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R menunjukan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan peningkatann kemampuan pemahaman matematis antara mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R , terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran kontekstual antara kelompok atas dan kelompok bawah.

Full Text:

PDF 21-31

References


Dahar, R.W (1996). Teori-Teori Belajar. Erlangga.Jakarta.

Ennis, R.H. (1996). Critical Thinking. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Glazer, E. (2004). Technologi Enhnced Learning Environments that are Conductive to Critical Thinking in Mathematics: Implication for Research about Critical Thinking on the World Wide Web. [online]. Tersedia: http://www.http:lonsat. texas.net/-mseifert/crit2.html. [22 Agustus 2005]

Hidayat, E. (2009). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik dan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mulyani, M. (2008). Pengaruh penggunaan Pembelajaran kontekstual Melalui Teknik SQ4R Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik. Tesis. Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Muslich, Masnur. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara. Jakarta.

Prabawati, M.N. (2011). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kontekstual dengan teknik SQ3R Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Berpikir kritis Matematis Mahasiswa SMA. Tesis.Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sudrajat. (2001). Penerapan SQ3R Pada Pembelajaran Tindak Lanjut untuk Peningkatan Kemampuan Komunikasi dalam Matematika Mahasiswa SMU.Tesis UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.

Suherman, Et al. (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA. Bandung.

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Mahasiswa SMA dikaitkan dengan Kemampuan penalaran Logik Mahasiswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.

Wahyudin. (2007). Cara-cara Pemecahan Materi Matematika. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika HIMAPTIKA UNSIL. Tasikmalaya.




DOI: https://doi.org/10.37058/jspendidikan.v1i1.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





©2015 JURNAL SILIWANGI: Seri Pendidikan
Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2M-PMP) Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya - 46115
email: jspendidikan@unsil.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License