MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBICARA BAHASA INGGRIS PADA TEXT DESCRITIVE MELALUI KOOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 CINGAMBUL TAHUN AJARAN 2018/2019
Abstract
ABSTRAK
Masalah yang menjadi kajian dari penelitian ini adalah mengenai kompetensi berbicara bahasa Inggris. Inti kajiannya difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi berbicara bahasa Inggris Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah  Apakah Strategi Cooperative Learning tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dalam teks descritive
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Strategi Cooperative Learning tipe jigsaw. Pengumpulan data kompetensi berbicara bahasa Inggris dilakukan di sekolah dimana peneliti mengajar Bahasa Inggris dengan dua siklus. Setelah diolah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini seluruhnya diterima dan didukung oleh data empirik sehingga dapat ditafsirkan bahwa :
(1) Siklus Pertama
ï¶ Secara individual:
Jumlah siswa = 27,Siswa tuntas belajar 7 orang,Persentase siswa yang telah tuntas = 7:27 x 100% = 26%,Siswa yang belum tuntas 25 orang, persentase siswa yang belum tuntas = 20:27 x 100% = 74%.
ï¶ Secara klasikal
Siswa dinyatakan belum tuntas belajar karena menurut standar ketuntasan belajar secara klasikal mereka harus mencapai 75. Pencapaian hasil belajar setelah siklus 1 baru mencapai 26%, sehingga untuk mencapai ketuntasan klasikal masih dibutuhkan 74%.
Rata-rata skor Siklus 1 adalah  68,57 ,Rata-rata skor Siklus 2 adalah  75,26 ,Gain skor (perolehan nilai) rata-rata 6,7
 (2) Siklus  Kedua
ï¶ Secara individual:
Jumlah siswa = 27,Siswa tuntas belajar 24 orang,Persentase siswa yang telah tuntas = 24:27 x 100% = 89%,Siswa yang belum tuntas 3 orang, persentase siswa yang belum tuntas = 3:27 x 100% = 11%.
ï¶ Secara klasikal
Siswa dinyatakan belum tuntas belajar karena menurut standar ketuntasan belajar secara klasikal mereka harus mencapai 75 Pencapaian hasil belajar setelah siklus 1I baru mencapai 79%, sehingga untuk mencapai ketuntasan klasikal masih dibutuhkan 21%.
Rata-rata skor Siklus 1 adalah  68,56,Rata-rata skor Siklus 2 adalah  75,  26 Gain skor (perolehan nilai) rata-rata 6,7
Berdasarkan hasil analisi data, dapat direkomendasikan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan Strategi Cooperative Learning tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris dan mencapai ketuntasan belajar.
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen PMPTK.
BBM Bermutu ,2009 Penetian Tindakan Kelas , jakarta, Dirjen PMPTK.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Lampiran Permendiknas no 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: ----------.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Lampiran Permendiknas no 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: --------
Kemmis, S. dan Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin: Deakin University.
Mulyana, Slamet.2007. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pengembangan Profesi
Guru. Bandung: LPMP.
Suhardjono et.al. 2005. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Dirjen Dikgu dan Tentis.
Wibawa, Basuki. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas Dirjen
Pendasmen Dirtendik: 2003.
DOI: https://doi.org/10.37058/jspendidikan.v5i2.845
Refbacks
- There are currently no refbacks.
©2015 JURNAL SILIWANGI: Seri Pendidikan
Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2M-PMP) Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya - 46115
email: jspendidikan@unsil.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License