Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Nelayan Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Tahun 1996-2007
Abstract
Nelayan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang. Sepanjang perkembangannya, profesi tersebut telah mengalami dinamika yang pasang surut. Sekitar tahun 1990an sebagian besar masyarakat Bojonegara berprofesi sebagai nelayan. Sebab masa itu merupakan masa emas bagi nelayan untuk mendapatkan penghidupan dengan hasil tangkap ikan yang menjanjikan. Memasuki tahun 2000an kondisi tersebut berubah dengan munculnya limbah pabrik yang mencemari laut, dan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan nelayan Bojonegara. Adapun kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang dapat dilihat dari Organisasi dan Pola Kerjasama antar Nelayan, Sistem Pembagian Hasil Ikan, Sistem Penangkapan Ikan di Laut, & Pola Relasi dan Jaringan Penjualan Ikan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu dengan metode penelitian historis dengan tahapannya adalah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian, yaitu nelayan Kecamatan Bojonegara setiap kelompoknya terdiri dari: (1) juragan pemilik kapal/perahu (2) juragan kepala perahu (kapten) (3) motoris (teknisi/ahli mesin) (4) bidak (awak perahu). Karakteristik nelayan di Bojonegara adalah nelayan laut dalam dan nelayan laut dangkal, bagi nelayan laut dangkal umumnya menggunakan perahu dayung dan motor ukuran kecil dengan menggunakan jaring atau bambu di pinggir pantai. Sedangkan nelayan laut dalam menggunakan perahu besar yang mampu berlayar hingga ke Lampung. Terdapat dua sistem pembagian hasil ikan tangkapan yang didasarkan pada jenis perahu yang digunakan dan jaring (alat penangkapan ikan) yang digunakan. Adapun tipe penjualan ikan yang berkembang di Bojonegara terjadi antara: (1) nelayan juragan perahu dan juragan kepala, (2) bakul ikan (bos besar) (3) tengkulak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Gottschlak, L 2008. Mengerti Sejarah, Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Yayasan Penerbit UI.
Ismaun. 2005. Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.
Sebenan, R.D. 2007. Strategi pemberdayaan rumahtangga nelayan di Desa Gangga II kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi Sejarah.Yogyakarta: Ombak.
Subagyo, W., dkk. 1996. Budaya Kerja Nelayan Indonesia di Jawa Timur (Kasus Desa Nelayan Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kab. Pasuruan). Jakarta: CV. BUPARA Nugraha.
Jurnal
Waak, M. (2012). Keadaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Nelayan dl Desa Kinabuhutan Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pacific Journal, 1(7): 1339-1342.
Narasumber Wawancara
Alimidi, November 2010
Feri, 5 Oktober 2010
Jahrudi, 8 Oktober 2009
Marwaji, November 2010
Nuryati, 15 November 2010
Rusli, 3 Oktober 2010
Safrudin, 2 Oktober 2010
Suharyanto, November 2010
Udin, 20 Oktober 2009
Refbacks
- There are currently no refbacks.
BIHARI is Indexed by