NILAI-NILAI KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI MERLAWU DI SITUS GUNUNG SUSURU DESA KERTABUMI KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS

Yulia Sofiani

Abstract


Merlawu adalah suatu tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat yang berada di sekitar Situs Gunung Susuru yang berlokasi di Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Tradisi tersebut masih terpelihara secara baik dalam kehidupan masyarakat Kertabumi dan sekitarnya meskipun tergempur modernitas dalam arus globalisasi yang cukup deras. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal yang terkandung dalam pelaksanaan Tradisi Merlawu di Situs Gunung Susuru yang berada di Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeugingjing, Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menggunakan metode penelitian etnografi karena berusaha untuk memotret pelaksaan tradisi Merlawu di Situs Gunung Susuru. Data dikumpulkan melalui berbagai sumber dengan teknik observasi dan wawancara karena peneliti berada dalam posisi mengamati objek tanpa terlibat dalam kegiatan yang diteliti. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa masyarakat Kertabumi memandang Tradisi Merlawu sebagai warisan budaya yang diturunkan dari leluhurnya, sehingga harus dipertahankan dan dilestarikan. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kearifan lokal Tradisi Merlawu dapat dilihat dalam bentuk konsep individu, pandangan hidup tentang hubungan individu dengan tuhan, pemahaman individu sebagai bagian dari masyarakat, dan prinsip hubungan individu dengan alam.


Keywords


Nilai Karakter; Kearifan Lokal; Merlawu

Full Text:

PDF

References


Ekadjati, Edi S. 1980. Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Bandung: Girimukti Pasaka.

Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. 2011. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta

Lubis, Nina Herlina. 2001. Kehidupan Kaum Menak Praingan 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru (terjemah oleh T. R. Rohidi). Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Noorduyn, J dan A. Teeuw. 2009. Tiga Pesona Sunda Kuno (diterjemahkan oleh Hawe Setiawan). Bandung: Kairaga.

Pusat Kurikulum. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional.

Radea, Pandu. 2018. Penelusuran Arsip Sajarah Kertabumi Kabupaten Ciamis: Arsip Sajarah Galuh Kertabumi. Ciamis: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis.

Rosidi, Ajip. 2011. Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Sartini. 2004. “Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati†dalam Jurnal Filsafat, Agustus 2004/ Jilid 37/ No 2. Yogyakarta: UGM.

Satori, Djam’an. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal, Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: ATL.

Sofiani, Yulia. 2012. Kusumadiningrat dan Kusumsasubrata: Gaya Hidup Bupati-Bupati Galuh. Yogyakarta: Ombak.

Spradley, James, 2007, Metode Etnografi, Yogyakarta, Tiara Wacana.

Sukadi. 2011. “Pendidikan Karakter Bangsa Berideologi Pancasila†dalam Budimansyah, D dan Komalasari, K (Ed.). Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Sukardja, Djadja. 2001. Naratas Sejarah Banjar Patroman. Ciamis: Disdikbud Ciamis.

Yulifar, Leli. 2019. Kabupaten Galuh-Ciamis 1809-1942: Pemerintahan, Sosial-Ekonomi dan Politik. Bandung: Gapura Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


BIHARI is Indexed by

Indeks Google ScholarGaruda