ANALISIS ENVIROMENTAL LITERACY DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH

Yeyen Janatul I’liyin

Abstract


Lingkungan dan manusia adalah dua aspek yang saling mempengaruhi satu sama laninya. Maka, diperlukannya perlakuan baik manusia terhadap di lingkungan salah satunya dengan mewujudkan enviromental literacy yang diterapkan dalam pelajaran geografi. Penelitian ini bertujuan mengetahui enviromental literacy dan hasil belajar siswa MAN 2 Tasikmalaya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS berjumlah 30 orang. Data enviromental literacy siswa dalam penelitian ini diperoleh menggunakan asesmen standar Middle School Environmental Literacy Survey (MSELS) dan untuk hasil belajar menggunakan data penilaian harian materi sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan metode tes. Analisis data menggunakan reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesis kerja. Hasil penelitian menunjukan enviromental literacy siswa Madrasah Aliyah memiliki nilai rata-rata 129 pada kriteria sedang dan secara persentase 73,3% enviromental literacy siswa berada pada kategori sedang. Data dari tingkat ketuntasan hasil belajar kognitif geografi diperoleh sejumlah 46,67% tuntas dan masuk pada kriteria kurang ideal.


Keywords


Enviromental Literacy, Hasil Belajar, Pelajaran Geografi

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S, (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Aryawan, dkk. (2018). Pengembangan E-Modul Interaktif Mata Pelajaran Ips Di SMP

Negeri 1 Singaraja.Jurnal Edutch Undiksha, 6(2): 180-191

Jihad, Asep. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Publikasi IKLH 2021

Kubiatko, M. (2014). The Environmetal Literay of lower Secondary School Pupils High

School and College Students. Journal of Environmental Science and Engineering Technology, 2014, 2, Page 2-8.

McBride, et al. (2013). Environmental Literacy, ecological literacy, ecolitercy: What do we mean and how did we get here?. Journal from Ecosphere 4(5):67.

Maulidya, F., et al. (2014). Case Study the Environmental Literacy of Fast Learner Middle

School Students in Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) Volume 3 Issue 1, January 2014www.ijsr.net. Page 193-197.

Nabilah M, Stepanus dan Hamdani. (2020). Analisis Kemampuan Kognitif Peserta Didik

Dalam Menyelesaiakan Soal Momentum dan Impuls. JIPPF Vol 1 Edisi 1

Sukmadinata, Nana Saodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Prayandana, S.P. (2020). Efektivitas peran United Nation framework convention on climate

change (unfccc) periode 2015-2017 terhadap pencapaian sustainable development goals7 affordable and clean energy di Indonesia. Doctoral Dissertation. Universitas Pertamina.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Spinola, H. (2015). Environmental literacy comparison between students taught in Eco- schools and ordinary schools in the Madeira Island region of Portugal. Science Education InternationalVol. 26, Issue 3, 2015, Page 392-413 International Council of Association for Science Education

Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup


Refbacks

  • There are currently no refbacks.