ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI KOTA SAMARINDA

Frisca Marindayanti, Yaskinul Anwar, Yulian Widya Saputra

Abstract


Permukiman padat penduduk merupakan kawasan rawan kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan jumlah sampel 114 orang. Analisis data kesiapsiagaan menggunakan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat kesiapsiagaan masyarakat termasuk dalam kategori siap (62%) dengan skor tertinggi pada indikator sikap dan skor terendah pada indikator rencana tanggap darurat 2) kesiapsiagaan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu faktor ekonomi, sosial, budaya, dan fisik. Faktor ekonomi, yaitu tidak ada asuransi atau dana darurat bencana. Faktor sosial, yaitu interaksi dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan bencana kebakaran. Faktor budaya, yaitu kepercayaan terhadap yasinan, tolak bala, ritual di bawah pohon, cara khusus membangun rumah, penggunaan alat masak loak serta menyimpan tanduk rusa, sarang burung tempikau, mandau, jimat routang, dan kulit kijang putih. Faktor fisik, yaitu usaha masyarakat mengatasi permukiman rawan kebakaran dengan memasang keran air di luar rumah, menghubungi PLN jika ada masalah jaringan listrik, dan membuat sumur. Kesiapsiagaan lebih dipengaruhi oleh faktor sosial, sedangkan faktor budaya kurang mempengaruhi kesiapsiagaan.


Keywords


Kesiapsiagaan, Bencana, Kebakaran, Permukiman

Full Text:

PDF

References


Anggun, T., Putera, R. E., & Liesmana, R. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Padang Selatan. Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 1(2), 123–137. https://doi.org/10.30656/jdkp.v1i2.2415

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. (2023). Data Kejadian Kebakaran di Wilayah Kota Samarinda.

Esteban, M., Tsimopoulou, V., Mikami, T., Yun, N. Y., Suppasri, A., & Shibayama, T. (2013). Recent tsunamis events and preparedness: Development of tsunami awareness in Indonesia, Chile and Japan. International Journal of Disaster Risk Reduction, 5, 84–97. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2013.07.002

Hasbullah, H., Toyo, T., & Awang Pawi, A. A. (2017). Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan). Jurnal Ushuluddin, 25(1), 83–100. https://doi.org/10.24014/jush.v25i1.2742

Hutomo, C. S., Ekomadyo, A. S., & Ameir, M. J. (2020). Mandat (Creadential) Dalam Budaya Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang. Arteks, 5(1), 107–120. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.283

Irman. (2021). Songkabala: Tradisi Menolak Bencana Masyarakat Islam Desa Minasa Upa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Sosial Pendidikan, 5(2), 85–101. https://doi.org/10.46799/arl.v5i2.87

Kowara, R. A., & Martiana, T. (2017). Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (Studi di PT. PJB UP Brantas Malang). Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 3(1), 70–85. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.90

Maliki, R. Z., Muis, A. A., & Khairurraziq. (2022). Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Desa Tompe Kabupaten Donggala. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 6(2), 254–263. https://doi.org/10.29408/geodika.v6i2.6588

Marfuah, U., Sunardi, D., Casban, & Dewi, A. P. (2020). Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Untuk Warga RT 08 RW 09 Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik, 3(1), 7–16. https://doi.org/10.24853/jpmt.3.1.7-16

Martanto, C., Aji, A., & Parman, S. (2017). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran Di Kelurahan Kembangsari Kecamatan Semarang Tengah. Edu Geography, 5(2), 10–17.

Mas’Ula, N., Siartha, I. P., & Citra, I. P. A. (2019). Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(3), 103–112. https://doi.org/10.23887/jjpg.v7i3.21508

Mukaromah, I. K., & Imamah, F. M. (2021). Ritual Tanaman Andong Dan Kentongan Sebagai Pengusir Pegebluk Dalam Tradisi Islam Jawa. Ilmu Usbuluddin, 20(2), 159–173. https://doi.org/10.18592/jiiu.v%vi%i.5851

Nurwulandari, F. S. (2016). Kajian Mitigasi Bencana Kebakaran Di Permukiman Padat (Studi Kasus: Keurahan Taman Sari, Kota Bandung). Infomatek, 18(1), 27–36. https://doi.org/10.23969/infomatek.v18i1.506

Prihatin, R. B. (2018). Masyarakat Sadar Bencana: Pembelajaran dari Karo, Banjarnegara, dan Jepang. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(2), 221–239. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v9i2.1106

Putri, N. W., & Saputri, K. (2020). Sistem Peringatan Bencana Dan Rencana Tanggap Darurat Masyarakat Wilayah Zona Merah Kota Padang Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan, 1(1), 41–52. https://doi.org/10.25077/jk3l.1.1.41-52.2020

Ratnawati, E., Setyasih, I., & Sandy, A. T. (2023). Tingkat Pengetahuan Mitigasi Bencana Dalam Menghadapi Ancaman Banjir Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri Di Kota Samarinda. Geography Science Education Explored Journal, 4(2), 73–80.

Sagala, S., Adhitama, P., & Sianturi, D. G. (2013). Analisis Upaya Pencegahan Bencana Kebakaran di Permukiman Padat Perkotaan Kota Bandung, Studi Kasus Kelurahan Sukahaji. Resilience Development Initiative (RDI), 3(3), 5–18.

Sagala, S., Wimbardana, R., & Pratama, F. P. (2014). Perilaku Dan Kesiapsiagaan Terkait Bencana Kebakaran Pada Penghuni Permukiman Padat Kota Bandung. Forum Geografi, 28(1), 1–20. https://doi.org/10.23917/forgeo.v28i1.433

Shokouhi, M., Nasiriani, K., Cheraghi, Z., Ardalan, A., Khankeh, H., Fallahzadeh, H., & Zavareh, D. K. (2019). Preventive measures for fire-related injuries and their risk factors in residential buildings: a systematic review. Journal of Injury and Violence Research, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.5249/jivr.v11i1.1057

Somantri, L. (2011). Pemanfaatan Citra Quickbird Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Permukiman Kasus Di Kota Bandung Bagian Barat. Jurnal Geografi Gea, 11(1), 86–101. https://doi.org/10.17509/gea.v11i1.1656

Steven. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Upaya Penanganan Pra Bencana Kebakaran Tingkat Komunitas (Studi Kasus Pada Masyarakat RW 02, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat). Ilmu Kesejahteraan Sosial, 10(1), 17–45.

Sudarman, S. (2020). Hubungan Sikap Dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran Penghuni Gedung Di Rektorat Universitas Hasanuddin. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 96–100. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.3997

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif (Sutopo (ed.); 2nd ed.). Bandung: ALFABETA.

Suhartini. (2009). Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA.

Sukawi, Hardiman, G., & Rukayah, R. S. (2017). Peletakan Dapur Sebagai Kearifan Lokal Dalam Proteksi Kebakaran Pasif Di Kampung Kulitan Semarang. Kearifan Lokal Dalam Keberagaman Untuk Pembangunan Indonesia, 71–76.

Supranto. (2008). Statistik Teori dan Aplikasi (VII). Erlangga.

Trifianingsih, D., Agustina, D. M., & Tara, E. (2022). Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran Di Kota Banjarmasin. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 7(1), 7–11. https://doi.org/10.51143/jksi.v7i1.301

Widaty, C. (2021). Ritual Babarasih Banua sebagai Upacara Tolak Bala bagi Masyarakat Kumai. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(2), 1043–1050. https://doi.org/10.17509/sosietas.v11i2.41608

Zhang, F., Shi, L., Liu, S., Zhang, C., & Xiang, T. (2022). The Traditional Wisdom in Fire Prevention Embodied in the Layout of Ancient Villages: A Case Study of High Chair Village in Western Hunan, China. Buildings, 12(11), 1–26. https://doi.org/10.3390/buildings12111885


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 GEOSEE