DESAIN PEMBERDAYAAN PROTOKOL CHSE (CLEAN, HEALTH, SAFETY & ENVIROMENTAL SUSTAINABILITY) DI KAWASAN GEOPARK CILETUH PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI

Ahmad Yani, Asep Mulyadi, Rosita Rosita

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah ingin mengembangkan suatu desain pemberdayaan protokol CHSE (Clean, Health, Safety & Enviromental Sustainability) dengan mengambil studi di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Kawasan ini sudah memperoleh predikat UNESCO Global Geopark (UGGp) sejak pada 17 April 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu action research. Subjek penelitian para anggota Pokdarwis Kabupaten Sukabumi sebagai sasaran antara pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan dilakukan selama dua tahun yaitu 2021 dan 2022. Penelitian ini hanya melaporkan keberhasilan pada tahap pertama dari tiga tahap penelitian tindakan. Produk penelitian yang dilaporkan adalah sebuah desain pemberdayaan protokol CHSE bagi masyarakat di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Berdasarkan hasil pemberdayaan, Pokdarwis menetapkan prioritas kegiatan pada tahap kedua pemberdayaan yaitu berupa pelatihan guide dan sertifikasi guide serta memperluas keanggotan Pokdarwis di setiap destinasi kawasan Geopark. Dalam rangka menjaga kelestarian destinasi, dibutuhkan pula sistem Audit Mutu Internal Ekowisata (AMIE) terhadap setiap destinasi. Sebagai konsewensi dari hasil pemberdayaan tahap awal, dibutuhkan perhatian yang lebih besar dari para pihak terutama pemerintah daerah dan badan pengelola geopark terhadap komunitas masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap perkembangan di daerahnya, termasuk di dalamnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).


Keywords


CHSE, Ciletuh, Geopark, Pemberdayaan, Pokdarwis

Full Text:

PDF

References


Bechtel, R. B. & Churchman, A., 2002. Hanbook of Environmental Psychology. New York: John Wiley & Sons, Inc..

Capra, F. (1999). Ecoliteracy: The Challenge for the Next Century, Liverpool Schumacher Lectures, March 20, 1999.

Gardner, H., (2013), Multiple Intelegences: Memaksimalkan Potensi dan Kecerdasan Individu dari Masa Kanak-Kanak Hingga Dewasa, Daras Jakarta

Goleman, D (1999) Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kollmuss, A. and Agyeman, J. (2002) Mind the Gap: Why Do People Act Environmentally and What Are the Barriers to Pro-Environmental Behavior? Environmental Education Research, 8, 239-260.

http://dx.doi.org/10.1080/13504620220145401

Lewin, K (1958). Group Decision and Social Change. New York: Holt, Rinehart and Winston. p. 201.

Meena, M. B., & Alison, M. W. (2009). Decisions and Dilemmas: Using Writing to Learn Activities to Increase Ecological Literacy. Journal of Environmental Education, 40(3), 13-26. doi: 10.3200/JOEE.40.3.13-26

Moen, Torill, and Solvberg (2012) The Power of Words: A Crucial Conversation at the Launch of an Action Research Project. U.S.-China Review 6:557–567.

Nicodemus, B., & Swabey, L. (2015). Action research. In C. V. Angelelli and B. J. Baer (Eds.) Researching translation and interpreting. New York: Routledge.

(15) (PDF) Action research. Available from: https://www.researchgate.net/publication/283025755_Action_research [accessed Mar 01 2020].

Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 155–165.

Stringer, Ernest T. 2014. Action Research. 4th ed. Thousand Oaks, CA: Sage.

Wijaya, G. (2018). Bentuk - Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berwawasan Lingkungan. Studi Pustaka, 6 (4).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 GEOSEE