RELEVANSI ISU MUKHTAHIR BENCANA ALAM PADA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

A Aswan

Abstract


Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Tidak hanya mengajarkan cara berbahasa yang baik dan benar, bahasa dan sastra juga dapat merefleksikan kehidupan manusia seperti lingkungan, sosial, budaya, dan sebagainya. Berlandaskan hal tersebut, tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan relevansi isu muktahir bencana alam pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan mengumpulkan isu-isu muktahir berita bencana alam dalam kurun waktu 1 s.d. 16 November 2016. Data tersebut kemudian dikaitkan dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Hasil yang ditemukan dalam artikel ini adalah isu muktahir bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, puting beliung memiliki relevansi pada pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini berdasarkan letak geografis Indonesia yang rawan bencana sehingga isu-isu bencana alam tersebut dapat dijadikan bahan refleksi, bahan ajar, dan bahan evaluasi pada pembelajaran bahasa Indonesia. Simpulan yang dapat diambil bahwa pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sangat berkaitan dengan kehidupan manusia sehingga isu-isu bencana alam memiliki urgensi dan relevansi pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.


Keywords


bencana alam, pembelajaran bahasa, pembelajaran sastra

Full Text:

PDF

References


Anwar, H. F., & Syaputra, E. (2022). Inovasi pembelajaran bahasa indonesia melalui pendekatan proses. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 83—88.

Wahyuni, F., & Herlinda, H. (2021). Paradigma pembelajaran efektif bahasa dan sastra Indonesia. Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(2), 40—51.

Setiawan, B. (2021). Optimalisasi peran pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sebagai wahana pembentukan karakter peserta didik dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA). Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Daerah, 1(1), 66—73.

Wardyaningrum, D. (2014). Perubahan komunikasi masyarakat dalam inovasi mitigasi bencana di wilayah rawan bencana gunung merapi. Jurnal ASPIKOM, 2(3), 179.

Kemhan. (2015). Buku putih pertahanan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Yulianto, S., Apriyadi, R. K., Aprilyanto, A., Winugroho, T., Ponangsera, I. S., & Wilopo, W. (2021). Histori bencana dan penanggulangannya di indonesia ditinjau dari perspektif keamanan nasional. PENDIPA Journal of Science Education, 5(2), 180—187.

Niode, D. F., Rindengan, Y. D., & Karouw, S. D. (2016). Geographical information system (GIS) untuk mitigasi bencana alam banjir di Kota Manado. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 5(2), 14—20.

Wijaya, W. B., Prathiwi, K. J. R., & Muliani, N. M. (2021). Pengembangan literasi ekologi siswa sekolah dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 6(1), 46—53..

Hariadi, J. (2018). Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal. Jurnal Samudra Bahasa, 1(1), 1—9.

Litvinenko, T., & Istanti, W. (2019). Sastra dan lingkungan: Pemilihan materi ajar dari perspektif darmasiswa RI tingkat madya. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra V, 5(1), 287—290.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 GEOSEE