KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KAMPUNG KUTA DALAM MEMBANGUN RUMAH ADAT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Slamet Nopharipaldi Rohman

Abstract


Pelestarian lingkungan hidup merupakan isu yang selalu hangat untuk dibahas. Saat ini tingkat kesadaran manusia dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup semakin menurun terutama dalam pola pemanfaatan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti membangun rumah untuk dijadikan tempat tinggal. Kearifan lokal masyarakat adat yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia merupakan satu instrumen yang baik apabila dijadikan sebagai contoh untuk masyarakat lainnya seperti halnya dalam membangun rumah adat di Kampung Kuta. Masyarakat adat Kampung Kuta memiliki suatu bentuk kearifan lokal dalam membangun rumah adat berupa anjuran dan larangan yang harus dipatuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal masyarakat adat Kampung Kuta dalam membangun rumah adat sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, serta studi literatur dari berbagai hasil penelitian terdahulu. Teknik analisis data yang dilakukan berupa reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Kampung Kuta memiliki kearifan lokal berupa mematuhi larangan serta anjuran dalam membangun rumah adat yang merupakan amanah dari para leluhurnya dan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup di wilayah Kampung Kuta.


Keywords


Kearifan Lokal, Masyarakat Adat Kampung Kuta, Rumah Adat, Pelestarian Lingkungan Hidup.

Full Text:

PDF

References


Artikel Jurnal

Henderson, F., Vandebroek, I., Balick, M.J., Kennelly, E.J. (2012). Ethnobotanical Research Skills for Student. Ethnobotany Research and Application Journal. Vol. 10/i547-3465-10-389.pdf.

Hilman, I., Hendriawan, N., Sunaedi, N. (2019) Culture of Local Wisdom of Kampung Kuta Community in Facing Climate Changes in Ciamis Regency, West Java. IOP Conf. Series; Earth and Environmental Science. 338 (2019) 012006. doi: 10.1088/1755-1315/338/1/01/2006.

Iwata, K.I., Managi, Y., Shunsuke. (2014). Public and Private Mtigation for Natural Disasters in Japan. International Journal of Disaster Risk Reduction. Volume 7 halaman 39-50.

Marianta, Y. I. (2011). Akar Krisis Lingkungan Hidup. Studia Philosophica et Theologica. Vol. 11 No. 2 Oktober 2011.

Maryani, E, dan Yani, A. (2014). Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Memitigasi Bencana dan Aplikasinya sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai. Jurnal Penelitian Pendidikan LPPM. Universitas Pendidikan Indonesia. ISSN p.1412-565 X e.2541-4135. Volume 14. No.2 2014.

Juhadi. (2007). Pola-pola Pemanfaatan Lahan dan Degradasi Lingkungan pada Kawasan Perbukitan. Jurnal Geografi. Volume 4 11-24

Julius P.N.F. (2011). Pelestarian Hutan dalam Hubungannya dengan Lingkungan dan Potensi Ekonomi, Indonesia. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil) Volume. 4 ISSN : 1858.

Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara : Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat. Vol. 37, halaman 111-120.

Suparmini, dkk. (2014). Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Baduy. Jurnal Penelitian Humaniora. Volume 19 No. 1April 2014: halaman 47-64.

Buku

Abdillah, U 2001 Politik Identitas Etnis. Agelang : Indonesia Tera. Bandung : Alfabeta.

Dewobroto, K.S. (1995). Kamus Konservasi Sumberdaya Alam. Jakarta : Rineka Cipta.

Kuntjara, E. (2006). Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta : Graha

Koesnadi, H. (1999). Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, halaman 18-19.

Maryani, E., dan Yani, A. (2013). Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Memitigasi Bencana dan Aplikasinya sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai. Bandung : Diseminasi Hasil Penelitian Dosen UPI

Mulyanto, H.R. (2007). Ilmu Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Mutakin, A. (2006). Bunga Rampai, Ihwal Manusia dengan Lingkungannya. Bandung: FPIPS.

Permana, C.E. (2010). Kearifan Lokal Masyarakat Baduy dalam Mitigasi Bencana. Jakarta : Wedatama Widya Sastra.

Rohman, S. N. (2021). Transformasi Kearifan Lokal Kampung Kuta Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Dan Bahan Ajar Geografi. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Sukma, I.N. (2015). Pedoman Pengembangan Desa Wisata. Denpasar Bali. Pustaka Lasaran.

Suryadinata, L. (1999). Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa, Jakarta : LP3S.

Sya, A. (2011). Pengantar Geografi. Bandung : LPPM Universitas Bina.

Tissafi & Brialies. (2011). Foreword in Mountain Forest in a Changing World. Realizing Values, Addressing Challenges. Eds. Price, M.F., G. Gratzer., L.A. Duguma., T. Kohler., D. Maselli., & R. Romeo FAO/MPS & SDC, Rome.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 GEOSEE