Abstract
Kecamatan Pangandaran merupakan kawasan yang berada pada dataran rendah yang dekat dengan pantai terletak daerah paling selatan Pangandaran, Utara : Kabupaten Ciamis, Barat : Kabupaten Tasikmalaya, Selatan : Samudera Hindia, Timur : Kabupaten Cilacap tepatnya yaitu 7°41'56.4"S (Lintang Selatan) 108°39'25.2"E (Bujur Timur) dan merupakan daerah wisata utama di Kabupaten Pangandaran. Terdiri dari delapan desa dengan luas wilayahnya sebesar 344,072 hektar dengan kepadatan penduduk mencapai 20.417 kepala keluarga. Wilayah Pangandaran memiliki potensi energi baru terbarukan yaitu energi matahari, energi angin dan energi gelombang laut berdasarkan data yang didapat dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan rata-rata radiasi matahari 4,6 kWh/m2/hari, kecepatan hembusan angin 4,42 m/s dan kecepatan gelombang laut 30,49 m/s, maka dengan bantuan software HOMER Energy dapat dilakukan perencanaan sistem pembangkit listrik berbasis hybrid. Homer adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain sebuah sistem energi. Homer bekerja berdasarkan 3 hal, yaitu simulasi, optimasi, dan analisa sinsitifitas, dapat diketahui kombinasi power sistem yang paling efektif, efisien dan optimal.
References
DINAS KOMINFO, “Informasi Pangandaran,†2019, 2013. [Online]. Available: http://pangandarankab.go.id/.
Y.Daryanto, “Kajian Potensi angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu,†Blueprint, no. April, 2007.
O. A. Rosyid, B. Besar, T. Energi, and K. P. Serpong, “Pembangkit listrik tenaga surya hibrida untuk listrik pedesaan di indonesia,†vol. 01, no. 01, pp. 31–38, 2011.
H. H. Pradana and H. Mubarok, “Simulasi Sistem Pembangkit Listrik Hibrid Tenaga Surya Dan Angin Di Fakultas Teknologi Industri,†Kurvatek, vol. 3, no. 2, p. 101, 2019.