Model Pencitraan Politik (Reification) dalam Institusionalisasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tasikmalaya tahun 2014-2020

Subhan Agung, Hilal Ramdhani

Abstract


Citra publik dibangun untuk melahirkan kesukaan konstituen Tasikmalaya yang melahirkan penyebutan sebagai partai kyai, partai pesantren, partai gerakan/dakwah. Citra ini memiliki pertautan dengan sosio-kultural masyarakat Tasikmalaya yang nota bene kental dengan kultur ke-Islaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata, dalam penelitian ini fokus pada penelitian pencitraan politik dalam institusionalisasi Partai Persatuan Pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan model pencitraan yang mengembangkan model pencitraan empat sel utama kekuatan politik Tasikmalaya, yakni mencitrakan sebagainya partainya Ulama Kharismatik, Partai Nahdiyyin, Partai Ormas dan Partai Dakwah. Diantara keempat pencitraan tersebut yang sangat diandalkan adalah PPP merupakan partai yang didukung kuat oleh para Ulama Kharismatik, dimana dalam konteks Tasikmalaya ulama kharisatik memiliki kekuatan politik sebagai aktor politik yang disukai dan diikuti oleh masyarakat. Dengan mengembangkan model pencitraan Kharisma Ulama Mainded sebagai aktor orang kuat dan berpengaruh di Tasikmalaya, maka PPP dapat berkembang dengan pesat dan karena mampu menjadi leaderdalam lembaga eksekutif dan legislatif PPP, maka menjadi tolok ukur survivalitas partai politik di Tasikmalaya.

Keywords


Pencitraan Politik, Partai Politik, Institusionalisasi

References


Azhar, A. A. (2016). Pencitraan politik Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2009-2014. Al-Balagh: Jurnal Komunikasi Islam, 1(1).

Fahrianoor, F. (2020). Strategi Pencitraan Partai Demokrat Wilayah Kota Banjarmasin Saat Pemilu Tahun 2019. Metacommunication; Journal of Communication Studies, 5(1), 38-50.

Goraph, F. A., & Lopak, A. (2018). Mekanisme Rekrutmen Partai Politik Dalam Penetapan Calon Legislatif Di Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus di DPC PDIP Kabupaten Halmahera Utara 2014).

Huntington, PS. (1968). Political Order in Changing Societies, Yale University Press, New Haven and London.

Ivanny, J. C. (2023). Urgensi Penguatan Institusionalisasi Partai melalui Revisi Undang-Undang Partai Politik untuk Akselerasi Konsolidasi Demokrasi. Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial, 2(2), 26-42.

Kaypama, O. D. (2019). Dominasi Partai Golkar di Kabupaten Tanah Datar pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014. Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal, 1(2), 149-159.

Khatami, M. I. (2021). Eksistensi “Baliho 2024” dalam Pertarungan Elektabilitas: Analisis Pencitraan Tokoh Politik. JISIP UNJA (Jurnal Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jambi), 5(2), 14-24.

Lutfi, M. (2013). Kiprah Partai Golkar Kabupaten Sinjai Pasca Kekalahan Pada Pemilu 2009. Jurnal Ilmiah Administrasita', 2(2), 43-52.

Miles, M.D. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit UI Press.

Muchtar, K. (2016). Komunikasi politik dan pembentukan citra partai. Jurnal Ilmu Komunikasi, 14(2), 136-147.

Muhammad, H. A. (2018). Pembangunan Pelembagaan Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) Sebagai Partai Politik Baru di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi, 2(2), 53-70.

Narbuko, C. & Achmadi, A. (2007). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nurdin, M. (2013). Presidensial Yang Kompromistis (Studi Presidensialisme Reduktif Pada Masa Pemerintahan SBY-Boediono). Jurnal Ilmiah Administrasita', 2(2), 31-36.

Nurussa’adah, E. (2019). Pencitraan Parpol Islam dalam Surat Kabar. Jurnal Ilmu Komunikasi AKRAB, 3(2).

Putra, D. K. S. (2019). Komunikasi CSR politik: membangun reputasi, etika, dan estetika PR politik. Prenada Media.

Rachmayani, I., & Warganegara, A. (2023). Institusionalisasi Partai Politik (Studi Pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(2), 389-398.

Randall, V dan Svasand, L. (2002), Party Institusionalization in New Democracies, Party Politics, Vol.8 No.1, Sage Publication, London.

Ridha, M. (2016). Dilema Pelembagaan Partai Golongan Karya (Golkar) di Tingkat Lokal: Fenomena Politik Klan. CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2(1), 160-182.

Romli, L., dkk. (2003). Potret Partai Politik Pasca Orde Baru, P2P-LIPI, Jakarta,

Salim HS, dkk. (1999). Tujuh Mesin Pendulang Suara : Perkenalan, Prediksi dan Harapan Pemilu 1999, LKiS, Yogyakarta.

Suryana, N., Ardiansyah, A. G., & Manan, F. (2020). Pelembagaan Partai Politik: Studi pada Partai Solidaritas Indonesia Kota Bandung Tahun 2019. Jurnal Civic Hukum, 5, 52-61.

Susanto, A. (2019). Strategi Partai Perindo jelang pemilu 2019. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(2), 123-134.

Tandjung, A. (2007). The Golkar Way : Survival Partai Golkar dalam Turbulensi Politik Era Transisi, Gramedia, Jakarta.

Tomsa, D. (2008). Party politics and democratization in Indonesia: Golkar in the post-Suharto era. Routledge.

Wanto, K. (2021). Pelembagaan Partai Politik (Assessment derajat kesisteman Vicky Randall dan Lars Svasan pada partai Gerindra kota Tangerang). Jurnal MoZaiK, 13(1), 33-46.




DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v10i1.10163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Subhan Agung, Hilal Ramdhani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JIPP is Indexed by

 Google Scholar Google Scholar

 

View My Stats