Pengaruh Informasi Kinerja Incumbent Terhadap Partisipasi Pemilih Milenial Dalam Pilkada Medan 2020
Abstract
Penelitian ini dilakukan karena telah terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat partisipasi dalam Pilkada langsung Walikota Kota Medan tahun 2020 setelah lima belas tahun mengalami penurunan partisipasi. Kandidat pesaing Bobby Afif Nasution yang merupakan generasi milenial dan menantu Presiden Joko Widodo berhasil mengalahkan petahana Akhyar Nasution dengan selisih 46,55% dan Bobby menang 53,45%. Peningkatan tingkat partisipasi yang signifikan ini merupakan fenomena baru dalam sejarah Pilkada Kota Medan yang patut untuk ditelaah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja incumbent terhadap partisipasi milenial dalam Pilkada Kota Medan 2020 dengan menggunakan teori perilaku pemilih rasional Anthony Downs (1957). Penelitian ini menggunakan survei, sebagai salah satu jenis metode kuantitatif, menggunakan sampel sebanyak 204 responden dengan tingkat kepercayaan 93% dan Margin of Error (MoE) 7%. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab peningkatan partisipasi pemilih dan kekalahan petahana adalah pengetahuan dan evaluasi kinerja petahana di sektor infrastruktur yang dianggap buruk oleh milenial dalam Pilkada Kota Medan 2020 dengan hasil nilai chi square sebesar 0,020 sebagai indikator pertama, 0,022 sebagai indikator kedua dan 0,003 sebagai indikator ketiga. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori yang digunakan. Dalam teori perilaku pemilih rasional, faktor kinerja incumbent menunjukkan pengaruh yang signifikan dan signifikan pada Pilkada Medan 2020. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab peningkatan partisipasi pemilih dan kekalahan petahana adalah pengetahuan dan evaluasi kinerja petahana di sektor infrastruktur yang dianggap buruk oleh milenial dalam Pilkada Kota Medan 2020 dengan hasil nilai chi square sebesar 0,020 sebagai indikator pertama, 0,022 sebagai indikator kedua dan 0,003 sebagai indikator ketiga. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori yang digunakan. Dalam teori perilaku pemilih rasional, faktor kinerja incumbent menunjukkan pengaruh yang signifikan dan signifikan pada Pilkada Medan 2020. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab peningkatan partisipasi pemilih dan kekalahan petahana adalah pengetahuan dan evaluasi kinerja petahana di sektor infrastruktur yang dianggap buruk oleh milenial pada Pilkada langsung Kota Medan 2020 dengan hasil nilai chi square sebesar 0,020 sebagai indikator pertama, 0,022 sebagai indikator kedua dan 0,003 sebagai indikator ketiga. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori yang digunakan. Dalam teori perilaku pemilih rasional, faktor kinerja incumbent menunjukkan pengaruh yang signifikan dan signifikan pada Pilkada Medan 2020. Kinerja sektor infrastruktur yang dinilai kurang baik oleh kaum milenial pada Pilkada Kota Medan 2020 dengan hasil nilai chi square 0,020 sebagai indikator pertama, 0,022 sebagai indikator kedua dan 0,003 sebagai indikator ketiga. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori yang digunakan. Dalam teori perilaku pemilih rasional, faktor kinerja incumbent menunjukkan pengaruh yang signifikan dan signifikan pada Pilkada Medan 2020. Kinerja sektor infrastruktur yang dinilai kurang baik oleh kaum milenial pada Pilkada Kota Medan 2020 dengan hasil nilai chi square 0,020 sebagai indikator pertama, 0,022 sebagai indikator kedua dan 0,003 sebagai indikator ketiga. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori yang digunakan. Dalam teori perilaku pemilih rasional, faktor kinerja incumbent menunjukkan pengaruh yang signifikan dan signifikan pada Pilkada Medan 2020.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amin, Muryanto. (2016). Pemilih Pemula di Kota Medan. Repository Universitas Sumatera.
Brender, A. (2003). The effect of fiscal performance on local government election results in Israel: 1989–1998. Journal of Public Economics, Vol. 87(10), 2187-2205.
Creswell, J. W. (2008). Educational Research. Planning, Conducting, and Evaluating Qualitative & Quantitative Approach. London : Sage Publications.
Dharma, F., & Martani, D. (2016). Pengaruh Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Dan Kapasitas Keuangan Daerah Terhadap Keterpilihan Kepala Daerah Incumbent Pada Pemilukada. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia .
Downs, A. (1957). An Economic Theory of Democracy. New York : Harper & Row.
________. (1957). An Economic Theory of Political Action in a Democracy. Journal of Political Economy, 65(2), pp. 135-150.
________. (1957). The Causes and Effects of Rational Abstention. In A. Downs, An Economic Theory of Democracy. Journal of Political Economy, Vol. 65(2), pp. 135-150.
Happy, J. R. (1991). The Effect of Economic and Fiscal Performance on Incumbency Voting: The Canadian Case. British Journal Of Political Science, 22(1), pp. 117-130.
Ingram, R. W., & Copeland, R. M. (1981). Municipal Accounting Information and Voting Behavior. The Accounting Review, Vol. 56(4), 830-843.
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan BPS. (2018). Statistik Gender Tematik Profil Generasi Milenial Indonesia. Jakarta : KPP dan PA dan BPS .
Mujani, S., & R. William Liddle, K. (2019). Kaum Demokrat Kritis: Analisis Perilaku Pemilih Indonesia Sejak Demokratisasi. Jakarta: PT Gramedia .
Mujani, S., Liddle, R. W., & Ambardi, K. (2012). Kuasa rakyat: analisis tentang perilaku memilih dalam pemilihan legislatif dan presiden Indonesia pasca orde baru. Jakarta: Mizan Media Utama .
Pew Research Centre. (2014). Milenial Adulthood: Deteched from institutions.
Plutzer, E. (2002). Becoming a Habitual Voter: Inertia, Resources, and Growth in Young Adulthood. American Political Science Review, Vol. 96(1), 41-56.
Sugiyono. (2006). Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
_________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v9i2.5224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 M. Ichsan Bayunta Perangin-Angin, Riaty Raffiudin
View My Stats