Fenomena Perceraian di kalangan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo

Mohammad Choris Firis Nanda, Muhammad Rijalun Nasikhin, Dian Suluh Kusuma Dewi

Abstract


Perceraian di masa kini seolah menjadi sebuah fenomena yang biasa dan dapat terjadi pada seluruh kalangan mana pun. Fenomena perceraian merupakan pemutusan hubungan maupun status yang dilakukan antara kedua belah pihak, baik laki-kali maupun perempuan yang sama-sama ingin berpisah secara resmi melalui mediator (pengadilan). Dalam penelitian ini, fenomena perceraian difokuskan pada kalangan PNS di Ponorogo yang tentunya prosesnya tidak sama dengna masyarakat umum. Karena harus melalui tahapan tertentu dari mulai tingkat unit kerja masing-masing, hingga tingkat BKPSDM ataupun Inspektorat. Pada dasarnya, hubungan yang harmonis adalah dambaan dari setiap insan. Namun terkadang ada saja permasalaahan yang timbul dan menjadi masalah bagi sebagian orang, karena kurang pandai dalam melakukan manajemen maupun menahan ego masing-masing akibat ketidakcocokan yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas tentang fenomena perceraian yang melibatkan beberapa kalangan PNS di lingkungan Pemkab Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara secara tidak langsung sebagai sumber data sekunder (data media online).


Keywords


Fenomena; Perceraian; ASN;

References


Beritajatim.com. (2020). Dear PNS, Jangan Cerai, Prosesnya Panjang. https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4845258/puluhan-pns-di-ponorogo-cerai-selama-2019-ini-penyebabnya

Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga. Jurnal Psikologi, 2(2), 94–100.

detiknews. (2020). Puluhan PNS di Ponorogo Cerai Selama 2019, Ini Penyebabnya. https://beritajatim.com/hukum-kriminal/dear-pns-jangan-cerai-prosesnya-panjang/

Fathur Rahman Alfa. (2019). Pernikahan Dini Dan Perceraian Di Indonesia. JAS (Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhsiyyah), 1.

Matondang, A. (2014). Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perceraian dalam Perkawinan. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 2(2), 141–150.

Rais, I. (2014). Tingginya Angka Cerai Gugat (Khulu’) Di Indonesia ; Analisis Kritis Terhadap Penyebab Dan Alternatif Solusi Mengatasinya. AL-’ADALAH, XII, 191–204.

Y.A Hilman, (2018). Praktik Upeti dalam Tradisi Hegemoni Nusantara (Tela’ah kritis terhadap praktik mengakar KKN di Indonesia. Historia, (6)2, 309 - 320, 10.24127/hj.v6i2.1268




DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v5i1.1411

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Mohammad Choris Firis Nanda, Muhammad Rijalun Nasikhin, Dian Suluh Kusuma Dewi



JIPP is Indexed by

 Google Scholar Google Scholar

 

View My Stats