DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE DAN DETERMINAN DENGAN PEMETAAN WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2020
Abstract
Diarrhea is a symptom of infection in the intestinal tract which can be caused by various bacterial, virus and parasitic organisms. The morbidity rate of toddler’s diarrhea in Indonesia in 2020 is 843/1000 population and the mortality rate has continued to increase since 2019. Main factors related to the spread of diarrheal disease are environmental and behavioral factors including population density, drinking water facilities and household waste. This study used a descriptive design to obtain an overview regarding the mapping of the distribution and classification of diarrheal diseases. The results of diarrheal disease research were classified into very low, low, medium, high and very high. From the mapping it can be concluded that there are other factors apart from population density, access to drinking water facilities and households with healthy lifestyle behavior that allow cases of diarrhea to occur.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
WHO. Diarrhoeal disease. 2017 [cited 2022 Dec 17]; Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
Endang Sasmitawati. Jangan Sepelekan Diare. Jakarta: PT Macana Jaya Cemerlang; 2015.
WHO. Diarrhoea [Internet]. 2022 [cited 2022 Dec 16]. Available from: https://www.who.int/health-topics/diarrhoea#tab=tab_1
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. 2020.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2019. 2019.
Dinkes Jabar. Profil Kesehatan Jawa Barat 2020. 2020;
Wandansari AP. Kualitas sumber air minum dan pemanfaatan jamban keluarga dengan kejadian diare. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;9(1):24–9.
Dharmayanti I, Tjandrarini DH. Peran lingkungan dan individu terhadap masalah diare di pulau jawa dan bali. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2020;19(2):84–93.
Purnama SG. Buku ajar penyakit berbasis lingkungan. Denpasar: Universitas Udayana. 2016;
Syafei M, Hidayati R. Pengaruh Ketinggian Tempat dan Curah Hujan Pada Penyakit Diare (Studi Kasus: Kabupaten Bogor). Agromet. 2014;28(1):33–9.
Margarethy I, Suryaningtyas NH, Yahya Y. Kejadian Diare Ditinjau Dari Aspek Jumlah Penduduk dan Sanitasi Lingkungan (Analisis Kasus Diare di Kota Palembang Tahun 2017). Medica Arteriana (Med-Art). 2020;2(1):10–6.
Santoso DP. Analisis Distribusi Penyakit Diare Dan Faktor Resiko Tahun 2011 Dengan Pemetaan Wilayah Di Puskesmas Kagok Semarang. 2011;
BPS. Analisis Mobilitas Tenaga Kerja . 2018.
Wandansari AP. Kualitas sumber air minum dan pemanfaatan jamban keluarga dengan kejadian diare. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;9(1):24–9.
Nugraheni D. Hubungan kondisi fasilitas sanitasi dasar dan personal hygiene dengan kejadian diare di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 2012;1(2):18723.
Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat . Jakarta: PT Rineka Cipta; 2007.
Wiharto M, Hilmy R. Hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada tatanan rumah tangga di daerah kedaung wetan tangerang. In: Jurnal Forum Ilmiah. 2015.
Kemenkes. PHBS [Internet]. 2016 [cited 2022 Dec 22]. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/phbs
Irawan AY. Hubungan antara aspek kesehatan lingkungan dalam phbs rumah tangga dengan kejadian penyakit diare di kecamatan karangreja tahun 2012. Unnes Journal of Public Health. 2013;2(4).
DOI: https://doi.org/10.37058/jkki.v20i2.12676
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.