HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANONJAYA

Novia Hendayani, Yuldan Faturrahman, Iseu Siti Aisyah

Abstract


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD ditandai demam 2-7 hari dengan suhu 39oC, nyeri kepala, nyeri di punggung hingga nyeri ulu hati. Faktor lingkungan serta peran masyarakat dalam upaya pencegahan tehadap penyakit DBD berkaitan erat dengan kejadian DBD di suatu wilayah. Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu kawasan di Provinsi Jawa Barat yang menjadi kawasan daerah endemis DBD. Dari 40 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Puskesmas Manonjaya menempati urutan pertama dengan kasus DBD terbanyak pada tahun 2020. Lokasi fokus dari penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Manonjaya menggunakan rancangan studi case control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 136 sampel yang mana masing-masing sampel kasus dan kontrol sebanyak 68 sampel (1:1). Pengambilan sampel kasus menggunakan teknik total sampling, sementara pada sampel kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji statistik dengan uji chi-square (α)=0,05 menunjukkan bahwa variabel penelitian yang berhubungan dengan kejadian DBD antara lain keberadaan jentik (p value=0,010 dan OR=2,631), pencahayaan (p value=0,001 dan OR=3,519) dan kebiasaan 3M Plus (p value=0,010 dan OR=2,612). Sementara itu, variabel penelitian yang tidak berhubungan adalah kepadatan hunian (p value=0,184). Masyarakat disarankan untuk meningkatan kebiasaan 3M Plus dengan lebih baik lagi, mengingat pencegahan DBD menggunakan 3M Plus merupakan salah satu bentuk upaya yang paling murah dan mudah.


Keywords


Demam Berdarah Dengue (DBD), lingkungan, 3M Plus

Full Text:

PDF

References


Anggraini, S. (2018). Hubungan Keberadaan Jentik dengan Kejadian DBD di Kelurahan Kedurus Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10, 252–258.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya 2018.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2019). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2019.

Kementerian Kesehatan Republik ndonesia. (2011). Modul Pengendalian Demam Berdarah, Epidemiologi Demam Berdarah Dengue.

Kementerian Kesehatan Republik ndonesia. (2019). Profil Kesehatan ndonesia.

Marali, R. (2018). Hubungan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang. Universitas Hasanuddin.

Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i1.p124-130.2018

Sari, U. W. P. (2018). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarag Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Klangenserut. STIKES Bhakti Husada Mulia.

Siregar, L. G. A. (2017). Hubungan Keberadaan Jentik Aedes aegypti Pada Tempat Penampungan Air dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Medan Sunggal. Universitas Sumatera Utara.




DOI: https://doi.org/10.37058/jkki.v18i1.4729

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat