Penerapan Model PjBL dan Pendekatan CRT dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Statistika

Abstract

This research aims to increase students’ learning outcomes through the application of a Project-Based Learning (PjBL) model and Culturally Responsive Teaching (CRT) approaches to statistics. The method used in this research is Classroom Artion Research. The research was carried out during two learning cycles consisting of planning, action, observation, and reflection. The data research was obtained through test and observation. The subjects were 31 students from grade VII of SMPN 9 Tasikmalaya for the 2023/2024 academic year. The result of this research conclude that: (1) the application of PjBL and CRT can increase students’ learning outcomes to statistics; (2) the average learning outcomes in the pre-cycle were 26,45 and increased in cycle I and cycle II respectively, by 70,02 and 84,16; (3) the increase in classical complitness from pre-cycle to cycle I reached 51,61% and in cycle II, classical complitness increased to 87,10%.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik melalui penerapan project based learning (PjBL) dan pendekatan culturally responsive teaching (CRT) pada materi statistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus pembelajaran yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui hasil tes dan observasi. Subjek berjumlah 31  peserta didik yang berasal dari kelas VII SMPN 9 Tasikmalaya tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) penerapan model PjBL dan pendekatan CRT dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi statistika; (2) rata-rata hasil belajar pada pra siklus sebesar 26,45 dan meningkat pada siklus I hingga siklus II masing-masing sebesar 70,02 dan 84,16; (3) peningkatan ketuntasan klasikal dari pra siklus ke siklus I mencapai 51,61% dan pada siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 87,10%.