WORKSHOP PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PERAGA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Depi Adrian Nurgaha, Aa Gde Somatanaya

Abstract


Mata pelajaran matematika di sekolah (termasuk di sekolah dasar) masih dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini wajar terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD), jika mereka susah dalam mempelajari matematika karena sifat dari matematika itu sendiri adalah berkenaan dengan konsep abstrak, di sisi lain siswa-siswa SD masih berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (umur 7-11 tahun). Tahap ini dicirikan dengan kemampuan seorang anak dapat membuat kesimpulan dari situasi nyata atau dengan menggunakan benda konkret. Dengan kata lain penggunaan media (termasuk alat peraga) dalam pembelajaran matematika SD masih sangat diperlukan. Alat peraga memiliki arti penting dalam pembelajaran matematika, karena sifat matematika yang berhubungan dengan abstraksi. Dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi dinyatakan bahwa untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Namun permasalahan yang terjadi dan dirasakan oleh beberapa guru di Sekolah Dasar Negeri kecamatan Cipedes adalah guru kurang memahami mengenai merancang alat peraga matematika yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, Guru belum terampil mengaplikasikan alat peraga pada proses pembelajaran matematika di sekolah dasar, guru kurang menguasai cara merancang alat peraga matematika berbantuan program komputer yang dapat diterapkan pada pembelajaran di Sekolah Dasar dan Guru belum terampil merancang bahan ajar dan lembar kerja siswa pada proses pembelajaran matematika yang menggunakan bantuan program komputer yang dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah dasar. Sehingga dari beberapa kekurangan- keurangan tersebut berdampak pula pada hasil belajar matematika siswa yang kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka tim pengabdian pada masyarakat merasa termotivasi untuk melaksanakan workshop perancangan dan aplikasi alat peraga matematika di sekolah dasar dengan tujuan semua permasalahan-permasalahan tadi dapat teratasi. Metode yang digunakan dalam workshop perancangan dan aplikasi alat peraga matematika di sekolah dasar yaitu pelatihan/penyuluhan, pembimbingan dan pendampingan. Gabungan ketiga metode tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru untuk dapat merancang alat peraga matematika yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, mengaplikasikan pembelajaran berbantuan alat peraga matematika, merancang alat peraga matematika berbantuan program komputer yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar serta merancang bahan ajar dan lembar kerja siswa pada proses pembelajaran matematika yang menggunakan bantuan program komputer yang dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah dasar. Metode yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan target keluaran berupa buku panduan pembuatan alat peraga, produk alat peraga baik alat peraga matematika tradisional atau berbantuan program komputer, Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional.

Kata Kunci: Workshop, Aplikasi Alat Peraga Matematika


Full Text:

PDF

References


Depdiknas, 2009. Peraturan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya. Jakarta.

Depdiknas. 2010. Pedoman Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan TK dan SD

Rohayati, A. 2012. Alat Peraga Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI

Widyanti. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: P4TK Matematika

Widayati, N.S dan Haffis Muaddab. 2012. 29 Model-Model Pembelajaran

Inovatif. J a k a r t a : Elhaf Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.