PELATIHAN PEMBUATAN SARI TEMPE DALAM RANGKA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA AGAR TERHINDARI PENYAKIT TB PARU DI DESA TANJUNGSARI DAN DESA CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

Iseu Siti Aisyah, Neni Neni

Abstract


Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penderita TB paru dengan kejadian status gizi kurang (Aisyah Iseu Siti, 2018). Hal ini mengindikasikan bahwa seseorang yang menderita penyakit TB seiring dengan berjalannya waktu akan mengalami gizi kurang yang disebabkan oleh menurunnya asupan gizi yang memadai.

Tempe merupakan salah satu pangan murah yang tinggi akan kandungan protein. Kandungan protein tempe yang tinggi diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi pada penderita TB Paru. Pengolahan tempe menjadi pangan yang lebih mudah untuk dikonsumsi selain dengan cara digoreng dan dikukus adalah dengan membuat tempe menjadi minuman sari tempe sehingga akan lebih meningkatkan asupan protein dengan melihat kemudahan dalam mengkonsumsi tempe tersebut tanpa harus melalui proses penggoreng yang sudah biasa dilakukan dimasyarakat.

Berdasarkan hasil temuan tersebut maka kami ingin berkontribusi dengan melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sari Tempe pada keluarga penderita TB Paru dalam rangka Peningkatan Status Gizi penderita Tb Paru di Desa Tanjungsari dan Desa Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Melalui pelatihan diharapkan minuman sari tempe dapat menjadi alternatif konsumsi pangan tinggi protein yang bermanfaat untuk meningkatkan status gizi dan status kesehatan pada penderita TB paru dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara pengolahan tempe menjadi minuman sari tempe.

Pelatihan sari tempe diadakan pada tanggal 15 Juni 2019 di aula madrasah desa Tanjungsari yang dihadiri 30 orang dan tanggal 16 Juni 2019 di aula madrasah desa Cineam yang dihadiri 25 orang. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata skor pretest peserta adalah 81, 2 dan hasil rata-rata post test peserta adalah 89,5. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pengetahuan peserta elatihan tentang pentingnya makanan sehat terutama sari tempe bagi pencegahan penyakit Tb paru.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.