PERANCANGAN USER INTERFACE APLIKASI DENGAN METODE WIREFRAME PROTOTYPING

Muhamad Aditya Darmawan, Nadia Nurul Fadhilah, Kamilah Insani

Abstract


Seni sebagai aspek kehidupan yang merujuk pada keindahan dan estetika menjadi salah satu wadah dalam menuangkan kreatifitas dan gagasan pada pemikiran manusia. Perkembangan pasar perdagangan seni di Indonesia terus mengalami pasang surut dinamika dalam pencapaian mutu, jumlah karya, ataupun nilai (value) barangnya. Pergelaran seni yang dilakukan cenderung berpusat pada penyelenggaraan pameran atau event yang diadakan secara langsung dan terbatas. Kegiatan ini seringkali hanya melibatkan para pelaku seni yang mempunyai nama dan legalitas tinggi tanpa adanya keterbukaan kesempatan bagi para pelaku seni dalam level yang lebih rendah atau terbilang baru. Selain itu, dilakukan juga pergelaran seni dengan memanfaatkan dan melakukan optimalisasi platform media sosial, dari kegiatan ini banyak terjadi penipuan dalam jual beli karya seni khususnya lukisan ataupun benda kesenian lainnya. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan penjualan karya seni yang aman dan legal dengan memanfaakan kemajuan teknologi berupa digitalisasi pameran jual beli karya seni dengan menggunakan aplikasi khusus. Sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk jual beli ataupun pameran seni tidak akan mencapai suksesi apabila tidak dibuat dengan sistematis dan dengan tampilan yang menarik serta ramah pengguna. Tujuan dari penelitian ini membuat rancangan antarmuka aplikasi menggunakan metode wireframe prototyping melalui kerangka tulisan tangan (Low-Fidelity) sampai dengan kompleks (High-Fidelity) sehingga memudahkan untuk merealisasikan keinginan pengguna secara realistis. Setelah dilakukan penelitian ini, berhasil dibuat use case diagram apliksi, flowchart penggunaan aplikasi, 12 user interface low fidelity, 12 user interface high fidelity serta interkoneksi antar user interface high fidelity.


Full Text:

(PDF 9-15)

References


S. Kartika and Darsono, Estetika. Bandung: Rekayasa Sains, 2007.

A. Irhandayaningsih, “Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang,” Anuva, vol. 2, no. 1, p. 19, 2018, doi: 10.14710/anuva.2.1.19-27.

D. Suwityantini, “Strategi Pemasaran Karya Seni Lukis ( Studi Kasus Pada Pameran Seni Rupa Dan Pasar Seni Art JogJa),” J. Ekobis Dewantara, vol. 1, no. 8, pp. 67–77, 2018.

N. Rahmalia, “Yuk, Kenalan dengan Wireframing untuk Desain UI/UX,” glints.com, 2021. https://glints.com/id/lowongan/wireframe-adalah/#.Y6AXY3ZBxhE (accessed Dec. 19, 2022).

Melati, “Aplikasi Galeri Lukisan Berbasis Web” Universitas Islam Indonesia, 2007.

O. F. Ngabito, “Pengelolaan Galeri Seni Langgeng Art Space dan Cemeti Art House di Yogyakarta,” J. Tata Kelola Seni, vol. 6, no. 1, pp. 43–52, 2020, doi: 10.24821/jtks.v6i1.4114.

K. Herlina, “Media Sosisal Sebagai Sarana Pemeran Karya Seni Rupa ‘Kekinian,’” FBS Unesa, pp. 0–5, 2018.

R. Rikarno, “Langkah Pelestarian Kesenian Tradisional Saluang Dendang oleh Kelompok Seni Cimpago Talang,” Ekspresi Seni J. Ilmu Pengetah. dan Karya Seni, vol. 23, pp. 63–74, 2021.




DOI: https://doi.org/10.37058/jssainstek.v10i1.6265

Refbacks

  • There are currently no refbacks.