Analisis Pengaruh Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung dan Jumlah Penduduk Terhadap Struktur Ekonomi Primer Provinsi Bengkulu
Abstract
The objective of this research is to analyze the effect of direct expenditure, indirect expenditure, and population on the primary economic structure in Bengkulu Province. The analytical method used in this research is panel data regression analysis which is a combination of time series data and cross-section data. The data used in this research is secondary data obtained from the Central Statistics Agency of Bengkulu Province during 2010-2020 as well as other supporting reports. The data collected are direct expenditure, indirect expenditure, and population. The data used in this study is secondary data obtained from the Central Statistics Agency for 2010-2020 as well as other supporting reports. Based on the panel data regression results, the best model obtained in this study is the random effect model. The results of the study show that indirect spending and population have a significant effect on the primary economic structure in Bengkulu Province, while direct expenditure has no effect on the primary economic structure in Bengkulu Province. While simultaneously direct expenditure, indirect spending, and total population have a significant impact on district/city regional spending in Bengkulu Province with an R-squared amount of 93 percent.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja langsung, belanja tidak langsung, dan jumlah penduduk terhadap struktur ekonomi primer di Provinsi Bengkulu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel yang merupakan kombinasi data time series dan data cross section. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu selama tahun 2010-2020 serta laporan pendukung lainnya. Data yang dikumpulkan adalah belanja langsung, belanja tidak langsung dan jumlah penduduk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2010-2020 serta laporan pendukung lainnya. Berdasarkan hasil regresi data panel, model terbaik yang diperoleh dalam penelitian ini adalah random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja tidak langsung dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap struktur ekonomi primer di Provinsi Bengkulu sedangkan belanja langsung tidak berpengaruh terhadap struktur ekonomi primer di Provinsi Bengkulu. Adapun secara bersama-sama belanja langsung, belanja tidak langsung dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dengan besaran R-squared sebesar 93 persen.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afiat, M. N. (2016). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Perubahan Struktur Ekonomi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 6(2): 20-26.
Aswandi, K. (2016). Analisis Pengaruh Struktur Ekonomi dalam Pembangunan Regional di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Badan Pusat Statistik. (2021). Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2010-2020. https://www.bps.go.id
_____ .(2021). Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha 2010-2020. https://www.bps.go.id
_____ .(2021). Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu 2010-2020. https://www.bps.go.id
Fadilha, D. (2010). Analisis Perubahan Struktur Ekonomi Sumatra Utara. Tesis. Medan Universitas Sumatra Utara.
Jacklien Elfiani Sendow, D. C. (2018). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah terhadap PDRB Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah 19(3).
Idrus, I. (2017). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Makassar. Jurnal Ekonomi Balance Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Indraswanti, B. I. E., & Sunoto, S. (2021). Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu. Convergence: The Journal of Economic Development, 3(1), 12–26. https://doi.org/10.33369/convergence-jep.v3i1.17288
Irawan. (2014). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE.
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu. Kajian Fiskal Regional Tahun 2021. Bengkulu.
Ketut, N. (2017). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Pembangunan di Kota Palopo. Jurnal Ekonomi Pembangunan Indonesia.
Kodar, N. (2014). Analisis Penagruh Human Capital Investment terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Paseki, Meilen Greri, Amaran Naukoko, Patrick Wauran. (2014). Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya terhadap Kemiskinan di Kota Manado Tahun 2004-2012. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiens, Vol.14(3).
Ratno, F. A. (2020). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Solo Raya 2009-2018. Journal of Applied Business And Economics (JABE), 362-376.
Rudibdo, & Sasana, H. (2017). Pengaruh Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung, Investasi, dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Ekskaresidenan Semarang Pada Era Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal. Jurnal REP, Riset Ekonomi Pembangunan, Vol.2 (2), 2015-226.
Statistik Keuangan. (2021). Belanja Langsung Perintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu 2010-2020. https://www.bps.go.id
Septiani, N. (2019). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah pada Sektor pada Sektor Pendidikan, Sektor Kesehatan dan Sektor Infrastruktur dalam Perspektif Islam. Skripsi. Lampung: Program Sarjana Universitas Islam Raden Intan.
Sempurna, S. (2018). Pengaruh Pengeluaran Publik terhadap Transformasi Struktur Ekonomi dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan. Tesis. Sumatera Utara: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Solikin, A. (2018). Pengeluaran Pemerintah dan Pengembangan Perekonomian (Hukum Wegner) di Negara Berkembang. Jurnal Info Artha, 65-89.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
DOI: https://doi.org/10.37058/wlfr.v3i2.6074
Refbacks
Copyright (c) 2023 WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
__________________________________________________________________________________________________________________________________________
____ ____
__________________________________________________________________________________________________________________________________________