Desain Evaluasi Program Pelatihan Guru Fisika Profesional

Rahmat Rizal, Ernita Susanti, Dwi Sulistyaningsih, Deni Moh Budiman

Abstract


Keberhasilan pendidikan tidak bisa terlepas dari peran penting guru. Guru perlu mengembangkan diri untuk menjadi profesional dalam memberikan layanan pendidikan kepada siswa melalui optimalisasi diri dengan sejumlah kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Diperlukan adanya suatu stimulus yang memfasilitasi tercapainya profesionalitas guru, salah satunya adalah dengan program kegiatan pelatihan guru profesional. Kegiatan pelatihan sejenis ini perlu dievaluasi agar dapat memberikan manfaat yang efektif dan signifikan. Salah satu bentuk evaluasi program pelatihan yang dapat diimplementasikan adalah model evaluasi empat level Kirkpatrick yang setiap levelnya merepresentasikan sebuah sekuen dari setiap tahapan untuk mengevaluasi program. Empat level evaluasi tersebut terdiri dari: Level 1- Reaction (Reaksi), Level 2- Learning (Pembelajaran), Level 3- Behavior (Perilaku), dan Level 4- Results (Hasil/Dampak). Kegiatan evaluasi dilakukan secara sekuen pada setiap level, karena setiap level memberi dampak pada level berikutnya. Dengan adanya evaluasi menggunakan model ini diharapkan bisa memberikan deskripsi kualitatif yang komprehensif dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kepada penyelenggara dan stakeholder dalam menindaklanjuti program selanjutnya

Keywords


Desain evaluasi program, Guru Profesional, Pelatihan

Full Text:

PDF

References


Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Awang, M. M., Jindal-Snape, D., & Barber, T. (2013). A documentary analysis of the government’s circulars on positive behaviour enhancement strategies. Asian Social Science, 9(5), 203-208.

Aziz, Fakhra. (2012). Impact of faculty professional development program of HEC on teachers competencies and motivation at higher education level in Pakistan. An unpublished thesis Institute of education and research University of the Punjab Lahore, Pakistan.

Budiman, D.M., Gumilar, S., & Rizal, R. (2018). Explore , Reflect and Apply (FERA ) Learning Model : Developing Science Process Skills for Pre-Service Science Teachers. Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. 3 (2): 131-139.

Kemendikbud. (2015). Hasil Uji Kompe-tensi Guru Dijadikan Landasan Program Guru Pembelajar. Diakses dari www.kemendikbud.go.id.

Kirkpatrick, D., L. & Kirkpatrick J., D. (2006). Evaluating Training Program The Four Levels. San Fransisco : Berret-Kohler Publisher, Inc.

Mahmudah, I.R., Makiyah, Y.S., dan Su-listyaningsih, D. (2019). Profil Ket-erampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMA di Kota Bandung . Diffraction. 1(1).

Makiyah, Y.S, Malik, A., Susanti, E., dan Mahmudah, I. R. (2019). Higher Or-der Thinking Real and Virtual La-boratory (HOTRVL) untuk Mening-katkan Keterampilan Abad Ke-21 Mahasiswa Pendidikan Fisika. Dif-fraction. 1(1).

Mc Lean, S., & Moss, G. (2003). They’re Happy, but Did They make a Difference? Applying Kirkpatrick’s Framework to the Evaluation of a National Leadership Program. The Canadian Journal of Program Evaluation. 8 (1).

Norlander, K. A. (2009). My life story A: School of education. Connecticut: University

Praslova, L. (2010). Adaptation of Kirkpatrick’s four level model training criteria to assessment of learning outcomes and program evaluation in higher education. Educ Asse Eval Acc. 22 (215-225).

Rizal, R. (2011) . Recommended student’s worksheets revision for increasing physics concept comprehension in discoverylearning and pendekatan demonstrasiinteraktif. The International Seminar Enhancing Science Teacher Profesionalism Through Physics Learning Innovation. Bandung

Rizal, R.et al. (2019). Digital Literacy of Preservice Science Teacher, Journal of Physics: Conference Series, pp. 1-6.

Rizal, R dan Irwan, M.R. (2019). “Implementasi Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Proses Sains Siswa SMAâ€. JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics, 4(1).

Rizal, R. et al. (2020). “The Digital Literacy of The First Semester Students in Physics Educationâ€. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar. 8(2).

Rizal, R. (2018). Implementation of discovery learning in improving understanding of dynamic electric conceptâ€, Jurnal siliwangi. 4(1).

Rizali, A. (2009). Dari Guru Konvensional menuju Guru Profesional. Jakarta: Grasindo

Rohmatulloh & Imam, M. (2014). Pengembangan Model Logika Evaluasi Program Pengembangan SDM Responsif Gender Bidang ESDM. Jurnal Teknik Industri. 15(2).

Susanti, E., Ratnawulan, dan Kamus, Z. (2015). Pengaruh Penerapan LKPD Berbasis Discovery Learning Berbantuan Mind Map Terhadap Kompetensi Ipa Peserta Didik Kelas Vii Smpn 6 Bukittinggi. Pillar of physics education. 5(..).

Susanti, E., Maulidah, R., dan Makiyah, Y. S. (2019). Peran Guru Guru Fisika Di Era Revolusi Industri 4.0. Diffraction. 1(1).

Sulisyaningsih, D., Ishafit, Mahmudah, I.R., Sujarwanto, E. (2019). Penentuan Koefisien Viskositas Air dengan Aliran Kapiler. Diffraction. 1(1).

Zahri, C. H. (2009). Manajemen Sumber Daya Pendidikan. Yogyakarta: Pena Persada




DOI: https://doi.org/10.37058/diffraction.v2i1.1695

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 DIFFRACTION



Jurnal ini terindeks oleh:

Pendidikan Fisika FKIP Univesitas Siliwangi

Gedung FKIP lantai 1, Jl. Siliwangi No. 24, Kota Tasikmalaya - 46115

email: diffraction.fisika@unsil.ac.id

DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics

terlisensi creative commons attribution-share alike 4.0 international

Web Analytics Made Easy - Statcounter

View DIFFRACTION's Stats