Peran Guru Fisika Di Era Revolusi Industri 4.0
Abstract
Revolusi Industri 4.0 yang sarat akan teknologi yang super cepat, serba digital dan di-automatisasi membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Perubahan dalam sistem pendidikan tentunya akan berdampak pula pada peran guru sebagai tenaga pendidik. Guru dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 itu sendiri. Tulisan ini mengkaji peran guru Fisika di era Revolusi Industri 4.0. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif analisis. Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki kontribusi dalam menunjang kemajuan teknologi. Oleh karena itu pada era Revolusi Industri 4.0 mau tidak mau guru harus memiliki kompetensi yang kuat, memiliki softskill antara lain : critical thinking, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Peran guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi peserta didik. Walaupun teknologi informasi berkembang demikian cepat dan sumber-Âsumber belajar begitu mudah diperoleh, namun tetap kehadiran guru sebagai pendidik tidak dapat digantikan oleh teknologi. Hal tersebut dapat diwujudkan jika guru tidak berhenti belajar dan mengembangkan diri.
Keywords
Revolusi Industri 4.0, pendidikan fisika, peran guru
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37058/diffraction.v1i1.810
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 DIFFRACTION
Jurnal ini terindeks oleh:
Pendidikan Fisika FKIP Univesitas Siliwangi
Gedung FKIP lantai 1, Jl. Siliwangi No. 24, Kota Tasikmalaya - 46115
email: diffraction.fisika@unsil.ac.id
DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics
terlisensi creative commons attribution-share alike 4.0 international